Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, yakin Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla tidak akan mencopot dua menteri PAN setelah partai berlambang matahari terbit itu menyatakan mencabut dukungan kepada pemerintah. "Saya yakin Presiden tidak akan mencopot kedua menteri PAN hanya karena PAN melakukan oposisi kepada pemerintahan SBY-JK," kata Hayono di sela-sela acara HUT Kader Muda Demokrat ke-4 di Jakarta, Senin. Hayono mengatakan, langkah yang dilakukan PAN untuk memberikan dukungan atau tidak mendukung pemerintah merupakan hak politik. "Saya hargai pandangan politik itu dan tidak ada masalah," ujarnya. Mengenai kedua menteri PAN --Mendiknas dan Mensesneg-- lanjut Hayono, tentu pada awalnya Presiden memilih keduanya berdasarkan pada partai, namun setelah keduanya menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Bersatu, maka diarahkan untuk kepentingan umum bukan hanya partai. "Jadi tidak ada kaitannya dengan jabatan di kabinet dengan pandangan PAN yang menempatkan diri sebagai partai oposisi," ujarnya. Menurut Hayono, tugas menteri tinggal dua tahun lagi dan karena itu jika hanya didasarkan pada partainya berbeda pendapat dari pemerintah, maka hal itu tidak tepat. "Bukan gaya SBY mencabut menteri karena partai menteri yang bersangkutan berbeda pendapat dari Presiden," katanya. Hayono menambahkan, rencana kritik yang akan dilakukan PAN sebagai partai oposisi, pihaknya menilai hal itu sesuatu yang positif. "Mungkin itu pilihan terbaik untuk memberi dukungan kepada pemeritah. Itu positif. Perlu diingat, ketua umum PAN yang paling sering ditemui Presiden, dibanding ketum partai lain termasuk ketua umum Demokrat," katanya. Hayono membantah telah disiapkannya dua menteri pengganti menteri PAN. "Saya pikir tidak ada. Selama kinerja menteri baik sesuai dengan kontrak politik saat dipilih, kecuali ada pelanggaran komitmen, maka Presiden berhak mengganti dengan menteri yang lain," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007