Jakarta (ANTARA News) - Pembalap Formula 1 (F1) dari tim Red Bull Racing Max Verstappen skeptis tentang dampak perubahan regulasi sayap depan pada kemampuan mobil untuk menyalip dan menyebut desain barunya "lebih jelek".

"Perubahan ini mungkin akan sedikit membantu," demikian dilansir dari situs resmi Verstappen, "Tetapi dari yang sudah saya baca adalah tahun depan kita akan memiliki downforce yang sama seperti tahun ini, jadi saya pikir manfaatnya terbatas."

"Desainnya terlihat agak jelek, tapi mungkin desainnya akan disempurnakan sebelum musim depan."

Regulasi baru Formula 1 akan memaksa tim untuk menggunakan sayap depan yang lebih sederhana tahun depan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah mobil untuk saling mengikuti satu sama lain dengan lebih ketat dengan mengurangi efek 'outwashing' (membuang aliran udara ke samping kendaraan).

Namun untuk membantu tim mendapatkan kembali 'downforce' yang hilang akibat perubahan desain, lebar maksimum sayap depan telah ditingkatkan menjadi dua meter, sama dengan lebar total mobil.

Terakhir kalinya mobil Formula 1 memiliki sayap depan dengan lebar penuh adalah pada 2013, kala itu mobil memiliki lebar 1,8 meter.

Ketika ditanya tentang rencana FIA untuk merombak desain mobil pada 2021 Verstappen mengatakan, "jika masih bagus untuk dikemudikan dan meningkatkan kemampuan menyalip, saya pasti setuju, meski mobilnya terlihat sangat futuristik," katanya. "Hal itu juga tergantung pada seberapa banyak downforce yang hilang akibat regulasi baru."


Baca juga: Hamilton start terdepan di GP Jepang
Baca juga: GP Jepang, Vettel butuh keberuntungan agar tetap berpeluang juara
Baca juga: Sean Gelael akan tampil dengan Toro Rosso di FP1 GP Amerika

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018