Bassura merupakan perusahaan importir yang juga berperan sebagai distributor dan ritel untuk produk balok kaca, perlengkapan dapur, dan perlengkapan rumah tangga
Jakarta, (ANTARA News) - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah bersama Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI Jeddah) berupaya meningkatkan impor produk peralatan rumah tangga Indonesia melalui pertemuan bisnis dengan importir Arab Saudi.
"Kunjungan ini bertujuan terus memperkenalkan produk Indonesia serta menjalin komunikasi yang intensif antara para importir Arab Saudi dengan produsen Indonesia," kata KJRI Jeddah M Hery Saripudin melalui keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.
Hery menjelaskan, pertemuan dilakukan dengan Bassura For Home Supplies Co Ltd pada 19 September 2018 di kantor Bassura, Pusat Bisnis Handawiyah, Jeddah, Arab Saudi.
Bassura merupakan perusahaan importir yang juga berperan sebagai distributor dan ritel untuk produk balok kaca, perlengkapan dapur, dan perlengkapan rumah tangga.
Sejak 1980, Bassura telah menjalin hubungan dengan PT Kedaung Indonesia dan beberapa perusahaan lainnya serta telah mengimpor produk rumah tangga sebesar lebih dari 30 juta dolar AS.
Berdasarkan data statistik perdagangan, hingga Juni 2018, nilai ekpor Indonesia ke Arab Saudi untuk produk balok kaca dan perlengkapan rumah tangga tercatat mencapai 13,804 juta dolar AS.
Sedangkan pada 2017 sebesar 23,267 juta dolar AS. Sementara itu, pada 2016, total ekspor sejumlah 24,368 juta dolar AS. Nilai ini semakin menurun dibandingkan dengan tahun 2015 yang senilai 32,119 juta dolar AS dan 2014 yang sejumlah 37,205 juta dolar AS.
Menurut Kepala ITPC Jeddah, Gunawan, menurunnya nilai impor karena Bassura mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk kualitas yang baik dan harga yang kompetetif.
Untuk itu, selama kunjungan bisnis ITPC Jeddah dan KJRI Jedddah memperkenalkan produsen atau eksportir ke Bassura agar peralatan rumah tangga Indonesia mampu bersaing kembali di pasar Arab Saudi.
"Bassura tetap berkomitmen mengimpor produk-produk Indonesia. Hingga Bulan Juni 2018, Bassura telah merealisasikan impor produk Indonesia dengan nilai transaksi sebesar 5 juta dolar AS," jelas Gunawan.
Selain itu, untuk tetap menjaga hubungan baik, Bassura juga melakukan investasi terhadap pengembangan lokasi wisata dengan luas tanah seluas 100 hektar di Foresh Hill Eco Cottage and Village, Lombok.
"ITPC Jeddah akan memfasilitasi pertemuan Bassura dengan eksportir produsen peralatan rumah tangga dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat melakukan kunjungan di TEI 2018 pada 2428 Oktober 2018 di ICE, BSD City, Tangerang," tambah Gunawan.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018