"Sebetulnya harus belajar perasaan atau feeling membidik lawan secara tepat dengan cara sniping. Kalau belum dapat feeling-nya agak susah menggunakan gaya bermain tersebut," ujar Wenny dari tim NXA Gaming, di Jakarta, Selasa.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa gamer yang ingin mendalami gaya bermain sniping harus menguasai teknik bernama arm memory dengan sering berlatih. Teknik itu, kata Wenny, merupakan gerakan tangan pemain sehingga bisa menembaki lawan lalu bersembunyi secara berulang-ulang dengan tetap mempertahankan posisi bidikan senjata.
"Gaya bermain sniping lebih mengandalkan teknik arm memory," tuturnya.
Jadi sniper dalam game FPS saat berlaga melawan, menurut Wenny, memiliki peran sebagai sosok yang membuat sekarat lawan atau bahkan mematikan lawannya.
"Kalau diserbu lawan dalam jumlah banyak lebih baik kabur saja. Dalam kondisi itu saya lebih suka lari, cari tempat aman atau jarak cukup jauh kemudian menyerang balik sebagai sniper," pungkasnya.
Baca juga: Tips memilih notebook gaming ala atlet esports
Baca juga: Garena Indonesia gelar turnamen esports "Free Fire"
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018