"Saya mengapresiasi langkah-langkah beberapa janji-janji kampanye yang telah ditunaikan. Misalkan DP nol rupiah, kemudian OK OCE, MRT, kemudian trotoar di Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman, itu khan harus kita apresiasi," kata Taufik, di Jakarta Pusat, Selasa.
Keberhasilan lain adalah peningkatan jumlah APBD, pendapatan daerah meningkat, menghentikan reklamasi Teluk Jakarta kemudian mengambil alih pengelolaan Pusat Dokumentasi HB Jassin dan 31 hal lain lagi.
Selain itu, perlu ada percepatan dalam serapan anggaran untuk lebih ditingkatkan lagi.
"Janji itu kan sebenarnya rentang waktunya lima tahun, tahun ini saya mengapresiasi langkah - langkah itu. Cuman saya sarankan ke pak gubernur, untuk percepatan supaya lebih ditingkatkan," kata Taufik.
Dia menginginkan supaya pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbuka. Sekarang baru sekitar 50 persen itu serapan anggaran terdata dan seharusnya sisanya itu yang mestinya disampaikan juga.
"Misalnya ada yang dalam proses lelang, ada yang dalam proses menunggu bayar. Inikan harusnya dihitung untuk proses lelang, proses pekerjaan sudah pasti terbayar itu mestinya disampaikan," kata Taufik.
Sedangkan janji lainnya yakni gerakan One Kecamatan One Center Entrepreneurship (OK OCE) sudah sekitar 56.000 peserta dan masih dalam proses karena rentang waktunya lima tahun.
"Jangan satu tahun terus sudah, nagih janji semua, nggak begitu," kata Taufik.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018