"Kalau saya yang pertama dilihat adalah spesifikasinya. Secara pribadi, saya tidak memedulikan tebal atau tipisnya sebuah notebook yang penting komponen di dalamnya seperti kartu grafis, kapasitas RAM dan sejumlah komponen lainnya," kata Wenny dari tim NXA Gaming.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa notebook untuk gaming sebaiknya telah dilengkapi monitor minimal dengan dukungan refresh rate 144Hz.
"Karena kebetulan saya memainkan game bergenre FPS, jadi saya lebih suka monitor notebook yang bisa meningkatkan performa frame per second (fps) agar lebih setara dengan monitor 144Hz," ujarnya.
Tanpa monitor dengan refresh rate minimal 144Hz, menurutnya, gamer akan kesulitan dalam membidik lawan kemudian kinerja game yang tersendat-sendat (lagging).
"Saat bermain saya lebih suka menggunakan keyboard terpisah atau extended, karena keyboard bawaan notebook agak sayang jika digunakan untuk gaming," tutur Wenny.
Perbedaan keyboard extended dengan keyboard bawaan notebook, kata Wenny, keyboard yang terpisah lebih kuat dan responnya lebih bagus.
"Kebanyakan keyboard bawaan notebook bersifat flat atau datar, dan kurang responsif," ujarnya.
Baca juga: MSI perkenalkan motherboard terbaru seri Z390 dengan fitur lebih agresif
Baca juga: Asus lepas gaming desktop core i9 generasi ke-9
Baca juga: Dukung dunia gaming Indonesia, HP perkenalkan laptop OMEN by HP 15
Baca juga: Nokia siapkan ponsel gaming
Baca juga: Honor siapkan ponsel gaming setipe Honor Play untuk pasar Indonesia
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018