Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto, mengatakan, terduga pelaku penembakan salah sasaran berinisial I, tidak sengaja mengenai Gedung DPR, saat sedang menembak sasaran.

Di dalam radius sangat rapat dari Gedung DPR, terdapat lahan lapangan tembak Senayan yang terbuka untuk umum --terutama anggota klub menembak anggota PB Perbakin-- yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.

"Kalau dari lapangan tembak, masa sengaja menembak ke sana (Gedung DPR), khan tidak mungkin," kata dia, di Jakarta, Jakarta, Selasa.

Namun demikian, penyidik Polda Metro Jaya masih menyelidiki jika ada motif lain. "I masih diperiksa. Kalau ada unsur kesengajaan pasti kena hukuman organisasi (Perbakin). Kalau tidak sengaja, masih bisa dimaafkan," katanya.

Begitu pun juga proyektil peluru yang menembus ruangan anggota DPR serta senjata milik I juga masih diteliti di Pusat Laboratorium dan Forensik Kepolisian Indonesia.

I diketahui berdomisili Tangerang Selatan, Banten.

Menurut dia, pada pukul 13.00-15.00 WIB Senin (15/10), digelar acara latihan menembak di Lapangan Tembak Senayan itu.

Dalam latihan menembak itu, I menggunakan senjata laras pendek dengan peluru berkaliber sembilan mm.

Sebelumnya, peluru diduga dari senjata api menembus ruangan dua anggota DPR, Wenny Warouw, di lantai 16 dan Bambang Purnama di lantai 13 sekitar pukul 14.40 WIB Senin (15/10).

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.

Baca juga: Terduga penembak gedung DPR diperiksa di Polda Metro

Baca juga: Pelaku penembakan gedung DPR anggota Perbakin

Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018