Basel (ANTARA News) - BIS (Bank for International Settlements) mengatakan "emerging markets" relatif lebih ulet selama terjadi koreksi tajam di pasar-pasar keuangan global baru-baru ini. "Emerging market ekuitas dan obligasi...relatif ulet, mencerminkan kondisi ekonomi yang secara umum menguntungkan," kata BIS dalam kajian kuartalan pasar-pasar keuangan. Emerging market ekuitas secara umum terpengaruh oleh re-pricing (pembentukan harga kembali) risiko aset dari akhir Juli, namun mamu naik lebih baik dari pada pasar-pasar di negara-negara industri, katanya. Pasar Asia lebih baik dari pasar-pasar lainnya, kata lembaga tersebut. "Keuletan ini dapat mencerminkan berlanjutnya ekspektasi dari kinerja ekonomi yang kuat, dengan data menunjukkan ekonomi mantap dan pertumbuhan laba perusahaan di emerging market Asia," kata bank sentral global itu, seperti dikutip Thomson Financial. Emerging market obligasi naik signifikan pada Juli dan Agustus, tetapi kenaikannya tidak setajam di pasar kredit negara-negara industri, kata BIS. (*)
Copyright © ANTARA 2007