Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia memberikan dukungan penguatan kapasitas ekonomi Palestina antara lain dengan pengenaan tarif bea masuk nol persen untuk sejumlah produk dari negara itu.
"Dengan zero tarif maka daya saing akan meningkat, kalau naik akan berdampak kepada ekonomi Palestina yang berdampak pada harga barang itu," kata Menlu Retno Marsudi kompleks Istana Kepreaidenan Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan untuk dukungan tersebut, Kemenlu sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan.
Menurut Menlu, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi Senin ini Menlu Palestina Riad Al Malki menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia kepada negara itu.
"Dukungan dalam bentuk ekonomi, antara lain berupa penguatan kapasitas ekononi di Palestina, produk-produk Palestina yang masuk ke Indonesia ada beberapa yang diberi tarif nol persen," katanya.
Menlu Retno juga menyebutkan dalam pertemuan itu, Menlu Palestina menyampaikan salam dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
"Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungan yang selalu diberikan Indonesia kepada Palestina. Tadi disampaikaan di manapun isu palestina dibahas, mereka selalu melihat ada Indonesia," katanya.
Menlu Retno menyebutkan hubungan bilateral Indonesia-Palestina sangat baik dan penuh persaudaraan.
"Dukungan yang dilakukan Indonesia, termaauk dalam Solidarity Week for Palestina, sangat dirasakan oleh masyarakat Palestina," katanya.
Ia menyebutkan penyelenggaraan Solidarity week for Palestina merupakan inisiatif dari Indonesia mengingat tantangan ke depan tidak lebih mudah dari sebelumnya.
"Saya kira negara lain berusaha untuk menyampaikan dukungan dalam bentuk masingmaaing. Nah Indonesia antara kegiatan pada minggu ini berupa solidarity for Palestina, " katanya.
Baca juga: Menlu: Indonesia di garda depan untuk Palestina
Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018