Ini upaya kami agar mereka bersedia kembali berwisata ke Indonesia
Guangzhou (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata RI berupaya meyakinkan para wisatawan China melalui pameran wisata Nusantara yang digelar di Guangzhou pada 13-14 Oktober 2018.
"Ini upaya kami agar mereka bersedia kembali berwisata ke Indonesia," kata Deputi Direktur Komunikasi Pemasaran Internasional Kemenpar, Erwita Dianti, di Guangzhou, Minggu.
Pihaknya tidak mematok target tertentu dari pameran yang digelar bersama tujuh agen perjalanan wisata di Ibu Kota Provinsi Guangdong tersebut.
"Target utama kami selama 2018 sebanyak 2,6 juta kunjungan wisatawan dari China," ujarnya.
Pameran tersebut, jelas dia, untuk membangun kepercayaan warga China mengenai kondisi di Indonesia setelah serangkaian gempa bumi di Lombok dan Sulawesi Tengah.
Menurut dia, gempa bumi di Lombok telah memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah wisatawan asal China yang melakukan kunjungan ke Indonesia pada bulan Agustus 2018 sebanyak 215.200 orang atau turun 1,5 persen dibandingkan dengan bulan Agustus 2017 yang mencapai 230.800 orang.
Pada bulan September 2018, Indonesia kedatangan 196.009 turis China atau naik 3,8 persen dibandingkan dengan September 2017 yang hanya 188.828 orang.
Pameran yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Guangzhou tersebut mampu menyita perhatian para pengunjung.
Selain menawarkan beragam paket wisata ke Bali dan Manado dengan harga menarik, pameran yang dibuka oleh Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou Gustanto itu juga menyuguhkan tari-tarian tradisional dan lagu daerah serta kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan 2,6 juta kunjungan wisatawan dari China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
Target tersebut direvisi dari semula sebanyak tiga juta kunjungan setelah peristiwa gempa bumi di Lombok.
Pada tahun lalu, Indonesia kedatangan 2,3 juta wisatawan China atau meleset dari target 2,5 juta akibat dampak letusan Gunung Agung di Bali.
Pulau Bali masih menjadi tujuan favorit wisatawan asal China yang lebih menyukai wisata bahari.
Baca juga: Asita Kamboja minati destinasi wisata unggulan Indonesia
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018