Kuta, Bali (ANTARA News) - Fintech menjadi hal yang ramai dibicarakan oleh para pelaku startup dan juga investor. Sebagai barang baru, bidang ini cukup menggoda.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara mengatakan jika fintech tergolong sangat baru. Hal ini juga sempat menjadi pembahasan utama dalam Bali Fintech Agenda yang berlangsung di IMF-WB.
"Fintech memang menjadi hal yang seksi, karena fintech ini kan masih baru," ujar Rudiantara saat berbincang di Kuta, Bali, hari ini.
"Tapi yang harus diketahui, fintech ini juga harus didorong dengan kompetisi, containable dan menggunakan teknologi. Tapi di sana juga ada yang namanya stability. Regulasinya ini juga jangan sampai overregulated karena sangat ketat untuk masalah trust dan lainnya," terangnya.
Rudiantara juga mengungkapkan agar pelaku startup bisa membaca peluang mana yang dapat diisi oleh fintech.
"Bicara soal fintech, kita punya 180 juta penduduk, minimal punya satu ponsel. Tapi cm 100 juta yg punya rekening di bank. Jd ada 80 juta lebih yang tidak punya. Di situlah fintech bermain untuk bisa mengisi yang kosong itu," papar Rudiantara.
Baca juga: Indonesia butuh banyak fintech dengan sistem yang open mind
Baca juga: Rudiantara-Jack Ma bahas peningkatan ekspor Indonesia ke China
Baca juga: Menkominfo: startup harus diberi kemudahan
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018