"Kita tinggal di sini sudah lama dan hidup saling berdampingan," kata Ketua Koordinator Jemaat GTI wilayah Kabupaten Lebak Beti Setiawati di Lebak, Sabtu.
Kerukunan umat beragama itu tentu berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, karena hidup penuh kedamaian, ketenangan dan kondusif tanpa menimbulkan konflik maupun gesekan sosial.
Mereka para tokoh agama baik Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu cukup bersahabat, seperti saudara sendiri.
Bahkan, dirinya seringkali mengikuti kegiatan keagamaan maupun pertemuan pada Forum Kerukunan Umat Beragama.
Selain itu juga dirinya bersilatuhrahmi kepada tokoh pemuka agama Islam. "Semua itu hubungan kita sangat baik dengan para pemuka agama lain," katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Muhammad Husen mengatakan selama ini kerukunan umat beragama di daerah ini ?terjaga dengan baik dan damai,
Pemerintah daerah dan komponan masyarakat khususnya para kyai dan tokoh masyarakat terus melestarikan kerukunan umat beragama. "Kita saling menghormati dan menghargai antaragama untuk mencintai kedamaian," katanya.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Kabupaten Lebak, KH Baidjuri, mengatakan, selama ini kerukunan umat beragama sangat kondusif dan belum pernah terjadi perpecahan maupun konflik.
Sebab, seluruh agama tentu menyampaikan ajaran kebajikan, baik di dunia maupun akherat. "Kita setiap bulan melaksanakan pertemuan antaragama untuk menjalin hubungan yang baik," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018