Banyaknya kegiatan internasional di Nusa Dua menuntut dibangunnya fasilitas perkantoran
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Tourism Development Center (ITDC), BUMN yang bergerak dalam pengembangan pariwisata di Nusa Dua Bali dan Mandalika Lombok, menyatakan kesiapan membangun perkantoran di Nusa Dua Bali menyusul tingginya permintaan bisnis selama penyelenggaraan pertemuan IMF-WB
"Bali saat ini bukan saja sebagai pusat pariwisata, tetapi juga sudah menadi pusat bisnis nasional dan internasional untuk itu perlu difasilitasi dengan gedung perkantoran," kata Direktur Utama ITDC atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), Abdulbar M. Mansoer di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, kawasan Nusa Dua saat ini sudah dilengkapi hotel dan resort berbintang, pusat perbelanjaan, museum, pusat budaya, padang golf dan juga rumah sakit, menjadikan kawasan ini menjadi destinasi sempurna berbagai event, bisnis, dan pertemuan dunia.
Abdulbar juga menjelaskan, sebagai lokasi wisata dan bisnis internasional, Nusa Dua memiliki standar keamanan yang tinggi, akomodasi bintang 5 dan layanan berkelas internasional.
"Kami juga punya lokasi yang sangat strategis. Dengan akses yang sangat mudah. Hanya 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai melalui tol Bali Mandara. Sekitar 20 menit dari Kuta dan 15 menit dari Jimbaran yang dilalui Jalan By pass Ngurah Rai," ujar Abdulbar.
Menjadi tuan rumah penyelengaraan kegiatan besar IMF 2018 dan berbagai acara berskala international, menjadikan The Nusa Dua bukan hanya sebagai tempat wisata namun lebih dari itu, tapi juga akan menjadi pusat bisnis International.
IMF dan Bank Dunia telah menunjuk Nusa Dua sebagai penyelenggara pertemuan tahunan organisasi keuangan pada 12-14 Oktober 2018 sehingga menempatkannya kawasan ini sebagai tujuan wisata dunia juga sebagai arena konferensi internasional.
Abdulbar M. Mansoer mengatakan, untuk mewujudkan perkantoran berkelas dunia, perusahaan menjalin kerjasama dengan CREA Premium Office untuk membangun perkantoran setinggi empat lantai dan seluas 6070 meter persegi.
"Di dalamnya akan dilengkapi dengan fasilitas premium satelite airport, konsulat, service, co-working space, virtual office, business center, digital printing, dan berbagai fasilitas penunjang lain, bagi pelaku bisnis kreatif yang berada di dalam kawasan maupun di luar kawasan.
Dengan potensi pasar yang besar dan pertumbuhan perusahaan startup yang terus menggeliat, maka Indonesia mempunyai daya tarik tersendiri di mata investor. Kehadiran CREA Premium Office di Bali menjadi pelengkap yang sempurna untuk mengakomodasi perusahaan lokal maupun international, jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi bertemu Melinda Gates di Nusa Dua, Bali
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018