Denpasar (ANTARA News) - Perayaan hari ulang tahun ke-50 kemerdekaan Malaysia di Bali, yang direncanakan berlangsung Senin (3/9) sore, akan disambut demonstrasi sejumlah massa. Pihak Konsulat Malaysia membenarkan telah adanya pemberitahuan/izin kepada kepolisian setempat mengenai rencana adanya aksi demo dari sekelompok orang tersebut. Konsul Kehormatan Malaysia di Bali, H Feisol Hashim, menurut sumber ANTARA News yang ditemui di Hotel Alamkulkul, Kuta, telah menerima pemberitahuan akan adanya demonstrasi tersebut. "Konsul Kehormatan Malaysia itu selain telah menerima pemberitahuan dari kepolisian di Bali, juga sudah mendapat arahan dari pemerintah Malaysia untuk menyikapinya, terutama berkaitan permohonan maaf pemerintah Malaysia," kata sumber tersebut. Menurut keterangan, demonstrasi tersebut berkaitan dengan terjadinya pemukulan wasit karate asal Indonesia oleh empat anggota Polisi Diraja Malaysia. Belum diperoleh keterangan, berapa banyak kelompok massa yang akan melakukan demonstrasi dan apakah permasalahan yang disampaikan akan meluas ke hal-hal lain selain berkaitan dengan pemukulan wasit Indonesia tersebut. Pihak Konsul Kehormatan Malaysia pun masih menduga-duga jumlah massa yang akan turut "merayakan" HUT Malaysia dan 50 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, yang mengundang berbagai pihak tersebut. Permasalahan yang disampaikan dalam rencana demonstrasi dikhawatirkan meluas ke hal-hal lain, mengingat pemerintah Malaysia telah menyampaikan permohonan maaf berkaitan pemukulan wasit karate Indonesia tersebut. Di Bali, kini terdapat sekitar 600 warga Malaysia yang sedang mengikuti studi, di antaranya sekitar 300 orang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud). Mereka selama ini bisa melakukan studi dengan baik, tak pernah muncul adanya permasalahan yang mengganggu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007