Bekasi (ANTARA News) - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) mencatat kebutuhan anggaran untuk proyek restorasi Kali Bekasi, Jawa Barat, sepanjang 115,1 kilometer mencapai Rp5 triliun.
"Proyek restorasi ini meliputi normalisasi sungai, perkuatan tanggul, penghijauan bantaran dan lainnya," kata Kepala BBWSCC Bambang Hidayah di Bekasi, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri acara Forum Diskusi Sungai dan Launching CCTV Titik Pantau TMA KP2C di Masjid Siti Rahwani, Kelurahan Bojongkulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan peserta dari pengurus rukun warga dan rukun tetangga 26 perumahan yang berdomisili di bantaran sungai terungkap sejumlah kerusakan infrastruktur di sepanjang Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Kali Bekasi.
Khusus untuk kerusakan infrastruktur di Kali Bekasi, meliputi kerusakan tanggul hingga sedimentasi sungai yang menjadi pemicu banjir di perumahan warga.
Pihaknya mengaku belum bisa berbuat banyak untuk memulihkan situasi Kali Bekasi dan Sungai Cileungsi akibat keterbatasan alokasi anggaran kegiatan pada 2018.
"Pada 2018 ini kami hanya mengalokasikan anggaran Rp9 miliar dari total kebutuhan Rp5 triliun," katanya.
Menurut dia, kerusakan infrastruktur itu telah terjadi di tanggul Perumahan Pondokgede Permai, Perumahan Pondok Mitra Lestari, Perumahan Kemang Pratama dan Sekolah Dasar Negeri Pekayon, Jalan Cipendawa dan Jembatan Telukpucung yang seluruhnya masuk di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat.
Selain persoalan kerusakan infrastruktur, pihaknya juga mengidentifikasi kasus pencemaran limbah industri di Kali Bekasi yang tergolong sudah sangat berbahaya.
Bambang menjalaskan pihaknya sejak 2015 telah menggarap Detail Engineering Design (DED) pengendalian banjir di Kali Bekasi hilir.
DED tersebut telah dilaporkannya kepada instansi terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum hingga ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
Meskipun di tengah keterbatasan anggaran, namun pihaknya tetap melaksanakan kewajibannya merealisasikan permintaan warga yang terdampak kerusakan infrastruktur di Kali Bekasi.
"Saat ini sedang berjalan perbaikan tebing SDN Pekayon sepanjang 20 meter, kemudian yang diusulkan tambahan APBNP 2018 melalui proses lelang sudah hampir selesai untuk perbaikan jalan ambles di Perumahan Kemang Pratama sepanjang 150 meter," katanya.
Pihaknya juga telah mengajukan kebutuhan anggaran Rp5 triliun untuk proyek restorasi Kali Bekasi pada APBN 2019.
"Penanganan sekarang di Kali Bekasi tidak bisa hanya spot-spot tertentu saja, harus keseluruhan. Penghitungan pengajuan dana ini pakai konsultan, bukan kami yang hitung," katanya.
Baca juga: Pencemaran Kali Bekasi jadi perhatian Pusat
Baca juga: Anggota DPR minta perusahaan pencemar Kali Bekasi ditindak tegas
Baca juga: Pemerintah teliti pencemaran Sungai Cileungsi
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018