Jakarta (ANTARA News) - Baru sekitar 10 persen dari 468 kabupaten/kota se-Indonesia yang memiliki perpustahaan yang memadai, sedang sisanya diharapkan memperbaikinya guna mendukung peningkatan minat membaca dan SDM masyarakar di wilayahnya, kata Kapus Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpusnas, Widiyanto. "Kami berharap pengambil kebijakan seperti gubernur, bupati/walikota dan DPRD untuk memberikan anggran yang cukup guna memiliki perpustakaan yang memadai, sehingga mendorong peningkatan minta membaca masyarakat," katanya menjawab pers usai "Membuka Lomba Bercerita untuk Siswa SD dan SMP Tahun 2007, di Jakarta, Minggu sore. Menurut Widiyanto, pemrov dan pemkab/pemkot di era otonomi daerah, perlu mengembangkan perpustakaan di wilayahnya hingga sampai ke kelurahan/deda secara memadai denga memberikan anggaran cukup serta menempatkan organisasi perpustakaan mdi bawah bupati/walikota, bukan menjadi bagian dinas tertentu seperti di sebagian besar pemda saat ini. "Dengan menempatkan struktur organisasi perpustakaan yang sejajar dinas di kabupaten/kota, maka pengelola perpustakaan akan dapat membina perpustakaan yang di wilayahnya, seperti perpustakkan kecamtan dan desa/kelurahan," katanya. Dicontohkannya, sejumlah pemda yang saat ini telah melaksanakan pengembangan perpustakaan secara memadai, antara lain Kota Metro (Lampung), Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Alor (NTT), Kabupaten Banggai (Sulteng) dan Kabupaten Sinjai (Sulsel), sehingga perpusatkaannya maju hingga ke desa-desa. Widiyanto menambahkan, tugas Perpusnas memberikan pembinaan dan mendorong pemprov, pemkab/pemkot untuk mengembengkan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan minat membaca masyarakat Indonesia yang saat ini dinilai masih rendah. "Dorongan Perpusnas, antara lain memberikan bantuan "stimulus" berupa mobil perpustkaan keliling untuk tahun 2006-20057 sebanyak 150 unit kepada 150 kabupaten/kota dan memberikan bantuan koleksi buku-buku," katanya. Dia menyatakan optimis jika pemprov, pemkab/pemkot memberikan anggaran cukup bagi pengembangan perpustakaan, maka masyarakat termasuk pemerintah desa/kelurahan akan ikut membantunya dalam upaya mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan berpengetahuan. Lomba Bercerita untuk Siwa SD dan SMP Tingkat Nasional 2007 yang diadakan Perpusnas bekerjasama Depdiknas di Jakarta, 2-4 September 2007 itu diikuti 25 peserta dari siswa SD dan 18 siwa SMP se-Indonesia. Pada saat yang sama Perpusnas mengadakan lomba untuk Perpustakaan Umum, SMA dan Keliling.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007