Serang (ANTARA News) - Massa Partai Bintang Reformasi (PBR) DPW Banten yang sedang melakukan acara jalan santai yang digelar Minggu, di Alun-alun Barat, Kota Serang, Banten, digemparkan dengan ancaman bom via Short Message Service (SMS).
Pesan singkat ancaman bom tersebut diterima handphone salah seorang panitia penyelengara acara jalan santai tersebut. Akibat ancaman tersebut, ribuan para peserta serta warga yang sedang menyaksikan acara tersebut panik dan berhamburan meninggalkan lokasi.
Pihak penyelenggara jalan santai yang mengetahui adanya ancaman tersebut langsung melaporkannya ke Polres Serang.
Setelah mendapat laporan tersebut Polres Sertang langsung menurunkan sedikitnya, 300 personil Dalmas, satuan Intelkam dan Reskrim serta Tim Gegana Sat Brimob Polda Banten, melakukan penyisiran dilokasi dan mengevakuasi para pedagang serta warga yang berada di lokasi ancaman.
Namun setelah selama dua jam dilakukan penyisiran, ternyata petugas tak menemukan barang yang diduga bisa menimbulkan ledakan tersebut.
Wakapolres Polres Serang, Kompol Tubagus Shiddiq saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Tubagus Shiddiq , kasus ancaman bom via SMS tersebut sedang dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Serang.
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda yang mencurigakan dilokasi teresebut terkait ancaman bom ini. Pelakunya masih kita lidik," katanya.
Ketua DPW PBR Banten, Mahdar Nur, mengatakan ancaman bom itu bukanlah ancaman yang pertama, pasalnya sekira pukul 03.18 WIB sebelum pelaksanaan jalan santai ia menerima SMS dari yang tidak dikenalnya.
Pengirim SMS memerintahkan pihaknya mewaspadai gerakan-gerakan yang dilakukan untuk mengacaukan acara PBR di Alun-alun Kota Serang,dan akan dibuat bentrokan di arus bawah untuk mengacaukan acara itu.
Namun ancaman itu tak dihiraukannya karena ia merasa sudah sering menerima SMS serupa, bahkan dua hari sebelumnya ia juga menerima sms yang sama.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007