Komandan Polisi Kabupaten Kericho James Mugera mengatakan jumlah korban jiwa melonjak setelah enam orang meninggal saat mereka menjalani perawatan di Rumah Sakit Kericho dan Muhoroni.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan 42 orang tewas di tempat dan delapan orang lagi meninggal belakangan di rumah sakit setelah kecelakaan pada pukul 05.00 waktu setempat di Jalan Ray Kisumu-Muhoroni.
Komandan Polisi Kabupaten Kericho James Mugera, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi-- mengatakan sembilan korban adalah anak-anak, 15 perempuan dan 32 laki-laki.
Ia juga mengkonfirmasi bahwa ada 15 penyintas.
Satu bus dilaporkan sedang menuruni lereng ketika menabrak rel pengaman sebelum terjun ke satu lembah dan beberapa kali terguling. Seorang penyintas mengatakan bus itu kelebihan penumpang dan awak bus tidak mempedulikan peraturan lalu-lintas.
Pemerintah pada Desember 2017 melarang perjalanan pada malam hari buat bus angkutan umum dalam upaya menghentikan pembunuhan besar-besaran di jalan, tapi instruksi itu belakangan diubah melalui instruksi pengadilan.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018