"Dengan menggunakan dana Eropa, terutama dari Dana Eropa bagi Pembangunan Pedesaan dan Pertanian, serta dari anggaran nasional, kami akan mengalokasikan 43 juta euro," kata wanita perdana menteri itu dalam satu pertemuan rutin pemerintah.
Menurut perdana menteri tersebut, Romania menerima dana khusus dari Uni Eropa (UE).
"Menteri Pertanian Petre Daea baru saja kembali dari Brussels dengan membawa kabar baik, setelah pertemuan Komisaris Eropa bagi Pembangunan Pedesaan dan Pertanian, Phil Hogan," kata Dancila, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Uang itu, katanya, akan langsung mengalir ke peternak babi, pertama-tama ke peternakan yang berukuran kecil dan sedang, selain juga buat lembaga publik yang bekerja untuk memerangi dan mencegah flu babi Afrika menyebar lebih luas lagi.
Wabah flu babi Afrika telah aktif di Romania sejak Agustus 2017, tapi jumlahnya meningkat tajam pada Juni tahun ini.
Data statistik resmi terkini yang diumumkan pada Rabu memperlihatkan sebanyak 348.691 babi disembelih setelah 998 wabah terjadi di 13 dari 41 kabupaten di negeri tersebut.
Komisaris Pertanian UE Phil Hogan, ketika ia mengunjungi negeri itu pada 13 September, mengatakan Komisi Eropa sedang mempertimbangkan pemberian dukungan keuangan guna membantu peternak yang terpengaruh di Romania.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018