Jakarta (ANTARA News) - Grup musik Korea Selatan Ace of Angels (AOA), grup musik Indonesia Cokelat, dan penyanyi Allafta Hirzi Sodiq atau akrab disapa Zizi akan meramaikan upacara penutupan Asian Para Games 2018 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu malam.
"Setelah melalui beberapa survei, pilihan kami mengarah ke AOA, bukan grup lain karena grup lain jadwalnya tidak bisa. Mereka akan bernyayi secara langsung," kata Direktur Upacara Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Aulia Mahariza dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Selain tiga selebritas itu, INAPGOC juga akan menghadirkan grup musik Indonesia Netral, penyanyi Judika, Rio Febrian, Claudya Fritsca, Naura, dan Sherly Sheinafia.
"Kami memang menggelar upacara penutupan di Stadion Madya karena Stadion Utama Gelora Bung Karno masih dipakai sebagai arena perlombaan para-atletik pada Sabtu sehingga kami tidak punya waktu untuk persiapan panggung seperti pada upacara pembukaan," kata Aulia.
Selain penampilan grup musik, penutupan Asian Para Games ke-3 itu juga akan dimeriahkan pertunjukan piktogram wayang jelang pemadaman api kaldrom serta para penari di atas panggung berbentuk persegi panjang dengan panjang 28 meter.
"Konsep kami masih teatrikal pada awal pertunjukan mulai pukul 19.00 - 20.00 WIB. Setelah itu, baru pertunjukan musik sampai selesai," katanya.
Aulia mengakui panggung upacara penutupan tidak sebesar panggung pembukaan Asian Para Games pada 6 Oktober. "Kami akan memeriahkan dengan selebrasi bagi atlet dan ofisial yang jauh lebih meriah dibanding pembukaan.
INAPGOC menyatakan masih terdapat sekitar 3.000 tiket yang belum terjual untuk kelas festival. Tiket itu dapat dibeli secara dalam jaringan di loket.com.
Harga tiket penutupan Asian Para Games 2018 untuk kelas festival sebesar Rp400.000. Kemudian, kelas festival kursi roda seharga Rp200.000. Sedangkan tiket kelas I timur dijual seharga Rp500.000 dan tiket kelas II timur dan kelas II barat dijual harga Rp 250.000.
Panitia juga telah mendistribusikan tiket gratis kepada tamu-tamu penyandang disabilitas melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018