Bursa Australia melawan tren global, berakhir lebih tinggi

"Pasar saham Australia telah mengalami penurunan mingguan terburuk sejak Januari 2016"

Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, menghapus kerugian awal, sebagian besar berkat lonjakan saham sektor material dan teknologi informasi.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 11,90 poin atau 0,20 persen menjadi 5.895,70 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 13,00 poin atau 0,22 persen menjadi 6.006,50 poin.

"Pasar saham Australia telah mengalami penurunan mingguan terburuk sejak Januari 2016," kata analis pasar Commsec, Elvina Simpson seperti dikutip Xinhua.

"Selama lima sesi terakhir, ASX 200 turun 4,68 persen di tengah kekhawatiran tentang naiknya suku bunga jangka panjang AS dan dampak ketegangan perdagangan AS-China."

Namun pasar berhasil agak stabil pada Jumat, dibantu oleh pemulihan di sektor TI, kesehatan dan material, yang semuanya jatuh kemarin.

Sektor berkinerja terbaik di pasar Australia adalah teknologi informasi yang mendekati 2,5 persen, diikuti oleh material yang secara konsisten kuat sepanjang hari dan berakhir naik lebih dari 1,5 persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank naik tipis 0,05 persen, Westpac Bank naik 0,61 persen, National Australia Bank turun 0,35 persen dan ANZ turun 0,38 persen.

Saham-saham pertambangan menguat, dengan BHP naik 1,32 persen, Rio Tinto naik 1,85 persen, Fortescue Metals naik 5,32 persen dan penambang emas Newcrest naik 3,26 persen.

Saham-saham produsen minyak dan gas merosot, dengan Woodside Petroleum turun 1,77 persen, Oil Search turun 1,76 persen dan Santos turun 1,15 persen.

aringan supermarket terbesar Australia melemah, dengan Wesfarmers turun 0,25 persen dan Woolworths turun 0,68 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,97 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas meningkat 3,38 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 1,83 persen.