"...kondisi makro di Indonesia sejauh ini sangat solid dengan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen, investasi tumbuh tiga persen"
Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Takehiko Nakao di sela-sela agenda Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) 2018.
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden ADB Nakao sesaat setelah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Vietnam di Nusa Dua, Bali, Jumat.
"Saya sangat mengapresiasi pertemuan dengan Presiden Jokowi di tengah padatnya jadwal dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB ini. Saya mengawali ucapan duka cita saya yang mendalam atas bencana yang terjadi," kata Nakao setelah pertemuan tersebut.
Nakao juga menawarkan dana bantuan untuk proyek tanggap darurat dan proyek pinjaman untuk bantuan bencana.
Ia mengatakan, pihaknya memerlukan persetujuan untuk hal ini, namun dari sisi ADB akan memproses dana pinjaman tersebut sesegera mungkin.
"Saya juga menyampaikan kepada Presiden bahwa kondisi makro di Indonesia sejauh ini sangat solid dengan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen, investasi tumbuh tiga persen," katanya.
Mata uang yang terdepresiasi, menurut dia, lebih merupakan sentimen karena kebijakan The Fed di AS yang juga dialami oleh negara-negara lain.
Presiden Jokowi sendiri mengapresiasi perhatian yang diberikan ADB terhadap upaya penanganan pascabencana yang dilakukan pemerintahannya.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak dunia hentikan masa kelam perekonomian global
Baca juga: Diserukan agar pembuat kebijakan di Asia manfaatkan potensi fintech
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018