Kehadiran Bulog dengan turun ke pasar-pasar menjual berbagai komoditi dibutuhkan masyarakat sangat membantu meringankan penderitaan para korban bencama alam gempa dan tsunami.

Palu, (ANTARA News) - Bulog Sulawesi Tengah terus menggempur pasar-pasar tradisional maupun permukiman penduduk dengan kegiatan operasi pasar (OP) menjual berbagai jenis kebutuhan pokok pascagempa bumi dan tsunami yang melanda empat daerah di Sulteng yakni Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

Pantauan Antara, Jumat, kendaraan operasional milik Perum Bulog Sulteng setiap hari berkeliling ke permukiman penduduk dan pasar tradisional.

Kehadiran Bulog dengan turun ke pasar-pasar menjual berbagai komoditi dibutuhkan masyarakat sangat membantu meringankan penderitaan para korban bencama alam gempa dan tsunami.

Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Bahar Haruna mengatakan setiap hari Bulog menyediakan beras sekitar 4 ton untuk mendukung kegiatan tersebut.

Selain beras, dalam operasi pasar tersebut Bulog juga komoditi lainnya seperti telur, gula pasir dan?minyak goreng.

Khusus beras, gula pasir dan minyak goreng dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Misalnya, beras dijual Rp8.500/kg untuk jenis medium dan premiun Rp9.500/kg. HET beras medium Rp9.450/kg dan premium mencapai 12.800/kg. Berikutnya, gula pasirt Rp12.500/kg dan minyak goreng Rp11.000/liter. Bawang merah Rp20.000/kg dan bawang putih Rp25.000/kg.

Dia menyatakan operasi pasar masih akan berlangsung?setiap harinya.

Bulog juga sedang menyalurkan jatah beras Bansos yang diprioritaskan pada daerah-daerah terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulteng.

Baca juga: Bulog tambah titik operasi pasar pascagempa
Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar elpiji di 12 lokasi bencana Sulteng
Baca juga: Warga Palu padati operasi pasar elpiji

Pewarta: Anas Masa
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018