Langkat, Sumut, (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyatakan, ada empat kecamatan di daerah itu yang kini masih terdampak banjir dan meliputi 1.427 KK.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Langkat, Noto Atmojo, di Stabat, Jumat, mengatakan, hingga pagi ini secara keseluruhan banjir masih berdampak terhadap penduduk yang tinggal di Stabat, Secanggang, Tanjungpura dan Sei Lepan.

Data berdasarkan laporan sementara petugasnya di lapangan itu menyebut, Noto menjelaskan, untuk Kecamatan Stabat masih banjir dengan ketinggian air mencapai 30-80 centimeter mengenai sebanyak 98 kepala keluarga (KK).

Sementara desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, ketinggian air antaar 50-100 centimeter, berdampak terhadap 352 KK, Desa Mangga ketinggian air juga 50-100 centimeter berdampak terhadap 99 KK, Desa Ara Condong, ketinggian air 20-60 centimeter berdampak terhadap 170 KK.

Kecamatan Secanggang, di Desa Kepala Sungai terdampak banjir sebanyak 130 KK, satu unit bangunan sekolah dasar, satu masjid, persawahan seluas 105 hektare, Desa Perkotaan 70 KK.

Dampak banjir yang terjadi di Kecamatan Secanggang ini, juga dirasakan warga di Desa Karang Gading 151 KK, 8,7 hektare persawahan, Desa Karang Anyar 50 KK.

Noto juga menjelaskan dampak banjir lainnya di Kecamatan Tanjungpura sebanyak 286 KK yang terendam, dan Kecamatan Sei Lepan sebanyak 21 KK.

Baca juga: Banjir Langkat rendam 1.254 rumah
Baca juga: Banjir di Langkat meluas

Pewarta: H.Imam Fauzi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018