Manajer tim Semen Padang Win Benardino mengatakan, keputusan melepas empat pemain tersebut merupakan hasil evaluasi antara jajaran pelatih dan manajemen tim, karena saat ini skuat tim yang berjuluk "Kabau Sirah" ini cukup gemuk sehingga harus dirampingkan dengan cara melepas beberapa pemain.
Selain itu, belum adanya kejelasan tentang Piala Indonesia juga membuat jajaran pelatih dan manajemen membulatkan suara mengambil keputusan untuk melepas pemain tersebut.
Keempat pemain tersebut masing-masing berposisi sebagai penyerang yakni Rachmat Afandi dan Ananias Fingkrew, kemudian Finno Andrianas berposisi sebagai gelandang bertahan dan Mukhti Alhaq sebagai penjaga gawang.
Ia mengatakan keputusan ini cepat diambil agar pemain yang dilepas tersebut memiliki waktu untuk mencari klub baru pada jadwal resmi pembelian pemain jelang babak delapan besar Liga 2 nanti.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dedikasi mereka selama ini terhadap tim Semen Padang dan berharap segera menemukan klub baru untuk melanjutkan karir mereka.
Semen Padang telah memastikan diri lolos ke babak delapan besar kompetisi Liga 2 2018. Mereka berhasil menjadi pemuncak klasemen Liga 2 wilayah barat meskipun masih menyisakan satu laga terakhir.
Mereka akan menghadapi Persis Solo di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang pada Senin (15/10). Tim yang berhasil memenangi laga nanti akan memastikan posisi sebagai pemuncak klasemen di kompetisi Liga 2 wilayah barat yang diikuti oleh 11 tim.
Baca juga: Persis butuh seri lawan Semen Padang
Semen Padang sendiri saat ini berhasil memuncaki klasemen setelah mengumpulkan 36 poin dari 21 laga dan diikuti oleh Persis Solo yang mengumpulkan 35 poin dari 21 laga. Kemudian di tempat ketiga Persita Tanggerang dengan 34 poin, setelah itu Persiraja Banda Aceh dan Aceh United sama mengumpulkan 32 poin dan PSPS Riau dengan 31 poin.
Empat tim teratas klasemen wilayah barat dan empat tim di wilayah timur Liga 2 2018 akan berlaga untuk memperebutkan slot tiga tim yang akan lolos ke Liga 1 pada musim depan. (KR-MRO).
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018