Sampang (ANTARA News) - Gempa bumi di Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10) pagi, juga dirasakan warga Sampang di Pulau Madura, bahkan seorang warga luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Anang Djoenaidi di Sampang, Kamis malam, warga yang mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan roboh saat gempa itu terjadi bernama Aisyah (10).

"Dia mengalami luka sobek di bagian kaki kanan setelah tembok rumahnya ambruk, dan saat ini korban sedang menjalani perawatan medis," katanya.

Korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu menjadi korban reruntuhan bangunan rumahnya, karena saat gempa sedang tertidur pulas dan tidak keluar rumah.

"Rumahnya ambruk dan mengenai si korban itu," kata Anang.

Baca juga: Jatim targetkan pembangunan rumah rusak selesai tiga minggu

Kepala BPBD menjelaskan, kondisi rumah korban memang rapuh, sehingga saat terkena goncangan sedikit saja, langsung roboh.

"Tim BPBD Pemkab Sampang tadi telah ke sana dan melibat secara langsung kondisi rumah dan korban reruntuhan bangunan tersebut," katanya.

Menurutnya, dalam peristiwa itu memang hanya Aisyah mengalami luka, sedangkan anggota keluarga lainnya selamat.

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10) pukul 01.57 WIB.

BMKG melaporkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 lintang selatan dan 114,43 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 kilometer arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km.

Dilaporkan srbanyak tiga orang meninggal dunia dan 24 orang mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut 16 di antaranya tengah dirawat di Puskesmas Kecamatan Gayam.

Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah warga yakni 210 rumah di Kecamatan Gayam, 31 rumah rusak ada di Kecamatan Nonggunong, dan satu rumah di Kabupaten Sampang, Madura.

Baca juga: Mensos kunjungi korban gempa di Sumenep

Baca juga: Enam kecamatan Jember terdampak gempa Situbondo

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018