Jakarta (ANTARA News) - Kesuksesan film "Dilan 1990" membuat sutradara Fajar Bustomi mau tidak mau berhati-hati agar sekuelnya tak kalah memuaskan penggemar.
Ia berusaha untuk menggarap "Dilan 1991" sebaik-baiknya agar tidak mengecewakan penonton yang menyukai kisah cinta antara Dilan dan Milea yang diperankan Iqbaal Ramadhan - Vanesha Prescilla.
Menurut Fajar, kerja sama Titien Wattimena dan Pidi Baiq si penulis novel asli dalam menggarap skenario "Dilan 1991" semakin kompak. Hasilnya adalah skenario yang membuat perasaannya campur aduk.
"Skenarionya saya suka, suka, suka sekali. Campur aduk rasanya. Nangis, tertawa, makin kangen, serasa masa SMA saya baru kemarin," kata Fajar pada konferensi pers Korea Indonesia Film Festival 2018, Jakarta, Kamis.
Film "Dilan 1990" fokus pada kisah kedekatan Dilan dan Milea yang memutuskan untuk menjalin asmara.
Pada film kedua, penonton akan diajak menyaksikan cara Dilan dan Milea mempertahankan hubungan mereka hingga menjadi mahasiswa.
"Dilan 1990 ceritanya di Bandung saja, sekarang juga di Jakarta. Ada peristiwa-peristiwa 90-an di Jakarta yang bikin gemes juga," ia memberi sedikit bocoran.
Proses pengambilan gambar film kedua Dilan akan dimulai pada November dan rencananya tayang pada 2019.
"Dilan 1990" akan menjadi salah satu dari empat film Indonesia yang diputar di Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2018. Sementara Iqbaal Ramadhan dipilih sebagai representatif untuk membuka KIFF 2018.
Baca juga: "Dilan" akan hadiri pembukaan Korea Indonesia Film Festival 2018
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018