Kerumunan warga yang ingin melihat kondisi keempat korban tidak terbendung lagi dan memenuhi Gang Senggol yang sempit.
Tangisan keluarga dan warga pecah ketika satu per satu jenazah diturunkan dari ambulans dan ditandu menuju rumah duka.
Menurut pengkuan Lidya Hutagalung, tetangga korban, yang paling sulit dievakuasi adalah Yuni Tobing (4), karena berada di reruntuhan fondasi rumah yang longsor, sedangkan posisi ibunya, Ika Marbun, tampak memeluk anaknya.
"Posisi ibunya terlihat memeluk anaknya, mungkin ingin menyelamatkan anaknya dari timbunan fondasi rumah yang tiba-tiba menghantam rumah kontrakan mereka," katanya
Baca juga: Dua tewas ditimbun longsor Senin kemarin di sini
Menurut pemilik rumah kontrakan bermarga Sihombing, beberapa tahun lalu lokasi itu sudah pernah terjadi longsor, namun tidak separah yang terjadi saat ini.
Ia juga sudah pernah menyampaikan agar pemilik rumah yang ada di atas tidak membangun lagi sampai ke belakang.
"Saya sudah sampaikan kepada pemilik rumah yang ada di atas agar tidak lagi membangun sampai ke belakang karena posisinya tanahnya sangat terjal," katanya.
Kondisi rumah yang tertimbun longsor lantainya terbuat dari semen dan dindingnya dari papan serta beratap seng.
Keempat korban yang meninggal dunia, yakni Ika Marbun, (31) Yuni Tobing (4) adiknya Wahid Tobing (1,5), sedangkan satu lagi bernama Saiful Lubis (11), siswa kelas IV MIN Ketapang.
Baca juga: Tiga pelajar tewas tertimbun longsor di Sibolga
Pewarta: Juraidi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018