"Kami juga mengarahkan agar mereka menyalurkan dana CSR ke UMKM di Indonesia yang belum bankable..."
Nusa Dua (ANTARA News) - Korea Selatan melalui Industrial Bank of Korea menawarkan perluasan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring setelah pertemuan bilateral dengan CEO Industrial Bank of Korea Kim Do Jin Korea Selatan, di Nusa Dua Bali, Kamis, di sela-sela pertemuan tahunan IMF-WB 2018 mengatakan Korea secara khusus menawarkan perluasan akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
"Mereka memberikan prioritas khusus kredit bagi UMKM di Indonesia," katanya.
Meliadi bersama CEO Industrial Bank of Korea Kim Do Jin sebelumnya membicarakan prospek kerja sama antara Industrial Bank of Korea dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka perluasan akses pembiayaan bagi UMKM. Untuk kepentingan itu, Industrial Bank of Korea akan membuka kantor cabangnya di Indonesia.
"Untuk tahap pertama Industrial Bank akan membuka cabang di Jakarta selanjutnya di daerah-daerah lain," katanya.
Dalam pertemuan itu diketahui bahwa proses dan persyaratan yang dibutuhkan bagi Industrial Bank of Korea untuk beroperasi di Indonesia sudah dalam tahap final.
Namun, Meliadi justru menekankan pada harapan agar bank tersebut mengkoordinasikan bank-banknya agar menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya kepada UMKM di Indonesia.
"Kami juga mengarahkan agar mereka menyalurkan dana CSR ke UMKM di Indonesia yang belum bankable sehingga bisa naik kelas untuk kemudian layak mengakses kredit komersial ke bank tersebut," katanya.
Tercatat di Korea sendiri lebih dari 20 persen kredit yang disalurkan Industrial Bank of Korea dialokasikan untuk para pelaku UMKM di negara itu.
Jumlah pelaku UMKM di Korea cukup besar atau mencapai 99,8 persen dari unit usaha yang ada sehingga cenderung mirip dengan kondisi yang berkembang di Indonesia.
"Jadi secara persentase memang mirip tapi kalau di kuantitatifkan menjadi sangat berbeda karena jumlah UKM di Korea hanya sekitar 3,4 juta sementara jumlah UKM di Indonesia mencapai 59,3 juta unit," kata Meliadi.
Secara umum, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi tawaran Korea Selatan dan berharap kerja sama kedua negara dalam hal pengembangan UMKM semakin berkembang.
Baca juga: Diserukan agar pembuat kebijakan di Asia manfaatkan potensi fintech
Baca juga: Pertamina raih kemitraan terbesar dari Forum Investasi, bangun pabrik petrokimia
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018