Tur konser bertajuk "Super Invasion 2018" akan dilakukan di beberapa negara Eropa, seperti Perancis, Belgia, Belanda, Ceko, Jerman, Polandia, Swiss, hingga Austria. Pertunjukan nanti bukan sekadar konser, melainkan juga sebagai upaya mengenalkan Indonesia ke kancah internasional.
"Kita lihat di sini Indonesia punya banyak kultur. Kita pengin angjat Indonesia ke internasional. Indonesia itu hebat dari sisi budaya dan yang lain. Kita di sini lewat band. 2018 ini kita bawa Burgerkill dan Deadsquad," ucap Adjie perwakilan Supermusic dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Pemilihan kedua band tersebut, kata Adjie, bukan tanpa alasan. Burgerkill dan Deadsquad menjadi ikon musik metal Indonesia yang sama-sama memiliki penggemar besar.
"Jadi kita ngomongin Deadsquad dan Burgerkill, metal di Indonesia. Siapa sih yang nggak tau mereka. Secara prestasi, orang juga banyak yang kenal. Baik shownya, albumnya. Di tahun kita harus bawa mereka di Eropa," terangnya.
Masing-masing band tak hanya akan melakukan tur Eropa, namun juga akan ada kolaborasi bersama dalam satu panggung ketika berada di Amsterdam, Belanda, pada 25 Oktober 2018.
"Kita akan bikin sesuatu yang beda. Kita nggak sekedar ngomongin Burgerkill dan Deadsquad ke sana. Sebetulnya mereka manggung di sana perjuangannya gimana sih. Jadi kita ngasih tau, bahwa kehidupan sehari-hari tur ke luar negeri seperti apa, perjuangannya seperti apa," tutup Adjie.
Baca juga: Burgerkill bersiap tur Eropa-Amerika akhir tahun ini
Baca juga: Navicula unjuk gigi di enam negara benua Eropa
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018