Survei OECD menahan pelemahan IHSG lebih dalam
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah dipengaruhi sentimen global.
IHSG dibuka melemah 86,67 poin atau 1,49 persen menjadi 5.733,99. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 21,59 poin atau 2,37 persen menjadi 893,38.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis mengatakan konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang kembali memanas menekan bursa saham global.
"Trump (Presiden AS Donald Trump) menyatakan siap meningkatkan tarif impor lebih lanjut terhadap produk Tiongkok," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakannya IHSG juga terbebani oleh kekhawatiran peningkatan inflasi di dalam negeri menyusul kenaikan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Kendati demikian, lanjut dia, hasil survei ekonomi Indonesia yang dilakukan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) bahwa keadaan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil pertumbuhan positif meski sedang mengalami tekanan penurunan ekonomi global, dapat menjadi sentimen yang menahan pelemahan IHSG lebih dalam.
"Ekonomi Indonesia dinilai semakin berkembang sehat dan bonus demografi akan semakin mempercepat pertumbuhan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 922,50 poin (3,92 persen) ke 22.583,53, indeks Hang Seng melemah 862,57 poin (3,29 persen) ke 25.330,50, dan indeks Strait Times melemah 76,92 poin (2,46 persen) ke posisi 3.054,56.
Baca juga: IHSG dibuka melemah 86,67 poin
Baca juga: Ikuti Wall Street, bursa saham Tokyo dibuka turun tajam
Baca juga: Wall Street turun tajam akibat kekhawatiran kenaikan suku bunga
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018