wilayah kami, yakni Pulau Sapudi terdampak gempa tersebutSumenep (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, masih mendata dampak gempa bumi dengan titik pusat di Situbondo.
"Laporan sementara yang masuk kepada kami, wilayah kami, yakni Pulau Sapudi terdampak gempa tersebut. Saat ini, jajaran kami masih melakukan pendataan di lapangan," ujar Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep, Kamis.
Sebelumnya, berdasarkan informasi dari keterangan akun Twitter @InfoBMKG, telah terjadi gempa bumi dengan parameter sementara kekuatan gempa 6,4 SR tyang dimutakhirkan menjadi 6,3 SR terjadi 11 Oktober 2018, pukul 01.44 WIB pada Lintang 7.42 LS, Bujur 114.47 BT kedalaman 10 KM dan lokasi Selat Bali.
Titik pusat gempa berada 61 kilometer timur laut Situbondo, Jawa Timur, 83 Kilometer tenggara Sumenep, Jatim, 87 kilometer timur laut Kabupaten Bondowoso, 161 kilometer barat laut Denpasar, Bali, dan 860 kilometer tenggara Jakarta, dan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Sesuai laporan sementara yang masuk kepada kami, sejumlah bangunan dan rumah milik warga di dua desa di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, mengalami kerusakan," kata Fauzi, menerangkan.
Selain itu, sembilan warga Kecamatan Gayam menjadi korban reruntuhan bangunan tersebut dengan rincian: dua meninggal dunia dan tujuh mengalami luka.
Dua korban meninggal dunia itu adalah Nadar (60) dan Nuril Kamelia (7), keduanya warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep.
"Itu sesuai data sementara yang masuk kepada kami di pemerintah daerah. Jajaran kami masih di lapangan untuk melakukan pendataan," kata Fauzi, menegaskan.
Baca juga: BPBD: belum ada laporan kerusakan akibat gempa
Baca juga: Gempa rusak rumah warga Kabupaten Jembrana
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018