Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan penetapan warisan budaya takbenda tahun ini di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (10/10) malam turut memelihara budaya Indonesia sehingga bisa dinikmati generasi saat ini dan mendatang.

"Ini memelihara kebudayaan kita agar tidak punah dan bisa disaksikan generasi saat ini dan anak cucu kita," kata Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud Nadjamuddin Ramly dalam sambutan Apresiasi Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018.

Dia mengatakan apresiasi untuk 225 warisan budaya takbenda berasal dari berbagai provinsi di Indonesia yang disaring dari 416 usulan yang masuk.

Dalam kesempatan malam anugerah tersebut, hadir sejumlah kepala daerah dari berbagai provinsi dan tamu undangan penting lainnya.

Beberapa dari mereka mewakili penerimaan apresiasi untuk warisan budaya dari daerahnya masing-masing. Penghargaan disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid.

Di sela gelaran itu, ditampilkan pertunjukan seni berbagai daerah seperti dari Maluku Utara, Bali, Jambi, Yogyakarta dan lainnya.

Hampir setiap daerah memperoleh penghargaan itu. Khusus untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat apresiasi tambahan karena paling banyak menyumbang warisan budaya takbenda tahun 2018.

Penerimaan anugerah diterima langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Terdapat satu provinsi lagi yaitu Sulawesi Selatan yang menerima apresiasi tambahan sebagai daerah yang memiliki peningkatan jumlah paling signifikan untuk warisan budaya takbenda.

Penghargaan juga diberikan kepada penampil seni di malam penghargaan untuk seniman termuda dan tertua. Apresiasi termuda diterima Siti (11 tahun asal DKI Jakarta) yang menampilkan Pencak Silat Berantai. Sementara penghargaan penampil tertua diterima Rusmah (83 tahun asal Jambi).

Rusmah turut naik panggung menampilkan tarian dari Jambi bersama penari lain. Meski menggunakan kursi roda, dia tetap unjuk gigi dengan penuh kegembiraan.

Di setiap lambaian salam tangannya kepada hadirin disambut tepuk tangan yang meriah.

Baca juga: Mendikbud segera tetapkan warisan budaya takbenda 2018
Baca juga: Menlu terima sertifikat UNESCO untuk Pinisi

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018