Tapanuli Selatan, Sumut (ANTARA News) - Hujan deras mengguyur Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara, Rabu sore hingga malam mengakibatkan tebing longsor dan menimbun badan jalan dan menyebabkan arus transportasi dua arah antardesa terputus.
Camat Angkola Selatan Zamhir yang dihubungi dari Sipirok, Rabu, mengatakan lokasi kejadian longsor tersebut antara Kelurahan Pardomuan menuju Desa Gunung Baringin (Mosa) tepatnya di Garongang Pardomuan.
"Kejadiannya malam ini sekitar pukul 18.30 WIB. Badan jalan tertimbun material lumpur bercampur batu dan pepohonan itu sepanjang lebih kurang 10 meter, persisnya di ujung badan jalan baru yang di-hotmix," katanya.
Tidak itu saja, sebuah jembatan kayu sekitar delapan meter panjangnya di Mosa Jae juga tertutup air akibat luapan Sungai Panjang.
"Luapan terjadi diduga diakibatkan mulut jembatan yang dipenuhi material potongan kayu sehingga air sungai meluber dan menutupi jembatan itu," katanya.
Ia mengatakan kejadian tersebut telah dilaporkan kepada Pemkab Tapanuli Selatan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bisa segera dilakukan penanganan.
Atas kejadian tanah longsor tersebut, tidak ada korban jiwa dan sampai sekarang hujan masih terus mengguyur daerah itu.
Hanya saja akses jalan yang menghubungkan Pardomuan-Gunung Baringin terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Baca juga: Banjir di Langkat meluas
Baca juga: Banjir Langkat rendam 1.254 rumah
Pewarta: Kodir dan Juraidi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018