Saya juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba bermasalah makanya membuat saya kurang stabil sehingga kehabisan waktu
Jakarta (ANTARA News) - Atlet panahan Indonesia, Muhammad Ali, gagal meraih medali perunggu pada Asian Para Games 2018 di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta, Rabu karena terkendala dengan busur yang digunakan.
"Saya juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba bermasalah makanya membuat saya kurang stabil sehingga kehabisan waktu," ujar Muhammad Ali saat konfrensi pers usai pertandingan.
Pada pertandingan penentuan tersebut, tali pada busur yang digunakan Muhammad Ali mengalami kerusakan saat akan melakukan bidikan pertama pada seri kelima sehingga membuatnya kehilangan poin dari lawan. Padahal sempat memimpin pada awal pertandingan.
Permasalahan pada tali busur sangat menguntungkan pihak lawan yaitu atlet asal Korea Selatan, Kweon Hyun Ju yang sebelumnya tertinggal. Sang lawan yang memdapatkan angin segar mampu berbalik unggul dan mengakhiri perlombaan dengan skor 139-121.
Gagalnya Muhammad Ali pada nomor compound open membuat kontingen panahan Indonesia nir medali pada kejuaraan bagi disabilitas ini. Meski masih ada tiga nomor yang belum selesai, namun sudah tidak ada atlet Indonesia yang berlaga karena telah berguguran di babak awal.
Apa yang terjadi pada busur Muhammad Ali sudah diketahui oleh sang pelatih, Irfan. Hanya saja pihaknya tidak bisa melakukan langkah cepat perbaikan karena kejuaraan sedang berlangsung.
"Kejadian ini terjadi saat berlangsungnya pertandingan, jadi kita tidak sempat untuk memperbaikinya. Kondisi ini menyebabkan tidak stabilnya anak panah yang dilepaskan," ujar Irfan.
Meski gagal mempersembahkan medali, perjuangan Muhammad Ali tetap pantas untuk diapresiasi mengingat Asian Para Games merupakan kejuaraan internasional pertamanya. Persiapan cukup panjang sebenarnya sudah dilakukan.
"Saya juga sudah mempersiapkan tenaga dan mental untuk pertandingan ini dan mungkin saat ini keberuntungan belum berpihak kepada saya," kata Ali menambahkan.
Usai Asian Para Games 2018, Ali mengaku tidak akan diam karena langsung mempersiapkan mental maupun fisiknya untuk mengejar tiket Paralimpiade 2020 maupun untuk ASEAN Para Games 2019 di Filipina.
Baca juga: Indonesia boyong medali 100 meter putri T13
Baca juga: Siti berikan motivasi kepada penyandang disabilitas
Baca juga: Hikmat tantang unggulan pertama di perempat final tunggal putra SL4
Pewarta: Bayu Kuncahyo/Alif/Fatima
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018