Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan penuntasan guru honorer kategori 2 (K-2), kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus.
Dalam keterangan tertulisnya, Lodewijk mengatakan tenaga guru honorer K-2 yang tidak lolos untuk menjadi PNS hal ini yang sepatutnya segera dicarikan solusi.
"Faktanya memang guru ini kurang, bangunan ada, siswa ada, tapi guru tidak ada, akhirnya sekolah merekrut guru dari yang ada," kata Lodewijk di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan di daerah perbatasan, sekolah sampai merekrut guru dari tentara dan guru tenaga honorer digaji sangat kecil sehingga merupakan masalah-masalah sosial yang tidak bisa dipungkiri.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng mengatakan semua anggota DPR sering mendapatkan pengaduan masalah tenaga honorer termasuk dari guru-guru.
Dia mencontohkan setiap kunjungannya ke Daerah Pemilihan (Dapil), para konstituen selalu menanyakan tentang status honorer.
"DPR adalah wakil rakyat sudah selayaknya memperjuangkan apa yang disuarakan para guru honorer. Jadi partai Golkar tidak abu-abu, Partai Golkar mendukung honorer masuk ke dalam birokrasi kita," kata Mekeng.
Wakil Ketua Komisi X DPR dari F-Golkar, Hetifah Sjaifudian, mengatakan Komisi X DPR siap mendukung penuntasan masalah guru honorer K-2.
Menurut dia, pihaknya sudah dua kali rapat gabungan lintas komisi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu antara Komisi IV, Komisi XIII, Komisi IX, Komisi X, dan Komisi XI mengadakan rapat bersama para mitra kementerian.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018