Jakarta (ANTARA News) - Setelah merilis single “You Give Me Nothing” pada akhir 2017, yang dilanjutkan dengan perilisan debut album Josh Kunze bertajuk "Relentless" di awal tahun 2018 lalu, kini pria berdarah Jerman ini siap kembali meramaikan blantika musik Indonesia.

Awal Oktober ini, ia menunjuk salah satu lagu di dalam album Relentless, yaitu “Broken” sebagai single terbarunya.

Lagu bernuansa R&B dan soul ini dipercaya bisa menjangkau banyak orang melalui kisah yang coba diceritakan oleh Josh Kunze di barisan liriknya. Karena lagu ini memuat cerita tentang rasa patah hati.

“Kayaknya nggak ada album musik yang terdengar komplit tanpa sebuah lagu tentang patah hati. Karena hampir semua manusia pernah merasakan patah hati dalam bentuk yang mungkin berbeda-beda,” ujar Josh dalam keterangan pers, Rabu.

Di lagu ini, Josh menyampaikan cerita tentang kenyataan atau realita seputar kehilangan cinta. Momen yang membuatnya merasa sangat pilu. Saat hati sudah hancur karena kehilangan cinta, maka seseorang akan dihadapkan dengan berbagai kemungkinan kenyataan: harapan, kenyataan pahit, dan rasa sakit.

“Saya membuat lagu ini bersama Kitut, dan lagu ini mungkin terdengar terlalu rapuh untuk dinyanyikan oleh seorang pria. Tapi menurut saya, kita semua pasti memiliki sisi rapuh dalam diri,” tambah Josh.

Diakui Josh, bahwa lagu ini memiliki progres yang menarik di dalamnya. Di awal lagunya, terdengar sangat hopeless, tapi lama kelamaan, lagu ini justru berbicara tentang pentingnya untuk merelakan sesuatu pergi begitu saja.

“At the end, everything will be fine,” ujar Josh lagi.

Dengan menggabungkan musik bernuansa synth dan notasi lagu yang kaya, Josh mencoba mewujudkan sebuah dunia yang berada di tengah-tengah antara dunia fantasi dan kepahitan yang ada di dunia nyata.

Sebagai lanjutan dari perilisan single ini, Josh Kunze juga akan mencoba mewujudkan lagu ini dalam bentuk lain, misalnya audio visual.

Per hari ini, “Broken” sudah bisa didengarkan di berbagai digital music streaming platform, dan bisa di request di radio-radio seluruh Indonesia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018