Denpasar (ANTARA News) - Tiga warga negara Swedia menjadi korban keganasan ombak dan gelombang dahsyat Pantai Kuta, Bali ketika mereka menikmati deburan ombak pantai berpasir putih Jumat petang.
"Mereka berenang empat orang, semuanya berhasil diselamatkan petugas, namun akhirnya tiga meninggal," kata I Ketut Sudiana, petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung yang memberikan pertolongan bersama timnya ketika dihubungi ANTARA News, Sabtu.
Koordinator Balawista Kabupaten Badung I Made Suparka membenarkan musibah yang menimpa warga negara Swedia yang lokasinya jauh dari posko tempat pemantauan petugas. Meskipun demikian pertolongan dapat diberikan dalam waktu yang relatif singkat.
Ketiga korban yang meninggal terdiri atas dua pria dan seorang perempuan masing-masing Kent Jansen (61), Anders Davist Lan (70) dan Eva (58).
Petugas badan penyelamat wisata tirta memberikan pertolongan yang maksimal, seorang diantaranya berhasil diselamatkan jiwanya.
Ketiga korban ketika berhasil diselamatkan dari deburan ombak yang dahsyat masih bernafas, segera dibantu dengan napas buatan dan dilarikan ke rumah sakit BIMG yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.
Tim dokter yang menangani tidak berhasil menyelamatkan ketiga korban yang kondisinya sangat kritis akibat air banyak yang masuk ke dalam tubuh masing-masing.
Sudiana sangat menyesalkan musibah yang menimpa warga negara Swedia itu, karena berenang di tempat yang sangat rawan dan bergelombang sangat dahsyat.
Lokasi tersebut selain dipasangi bendera larangan berenang, para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi itu sudah memberitahukan dan melarangnya agar mereka berenang saja di tempat yang aman.
"Namun pemberitahuan para pedagang itu tidak dihiraukan bahkan dijawab para korban bahwa dirinya sudah berpengalaman lebih dari 100 kali berenang di laut maupun kolam renang," tutur Sudidana yang telah memberikan pertolongan maksimal.
Ketiga korban yang menghembuskan nafas di BIMG Kuta, selanjutnya dibawa ke ruang jenazah RSUP Sanglah Denpasar untuk menunggu proses penanganan lebih lanjut.
Dengan bertambahnya tiga korban meninggal berarti totalnya tujuh wisatawan asing tewas akibat terseret arus di pantai Kuta dan empat warga negara Indonesia dari 80 kasus kecelakaan pantai selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2008.
Sementara selama tahun 2006 menangani 235 kasus, 212 orang diantaranya berhasil diselamatkan dan 23 orang meninggal yang terdiri atas warga negara asing enam orang dan warga negara Indonesia termasuk Bali 17 orang.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007