Sulut salurkan 30 ton bantuan bencana Palu-Donggala-Sigi

ampai hari ini sudah ada sekitar 100 ton bantuan yang masuk ke BPBD, dan segera disalurkan

Manado (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mengatakan pemerintah provinsi itu telah menyalurkan bantuan bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah sebanyak 30 ton.

"Bantuan itu disalurkan melalui udara, laut dan darat," katanya di Manado, Rabu.

Menurut dia keinginan semua pihak dari kalangan swasta, organisasi agama maupun elemen lainnya memberikan bantuan sangat tinggi dan itu terbukti dari banyaknya bantuan yang telah dikumpulkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut.

"Sampai hari ini sudah ada sekitar 100 ton bantuan yang masuk ke BPBD, dan pak Gubernur meminta agar segera disalurkan. Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu," ucapnya.

Bantuan uang tunai senilai satu miliar rupiah juga telah disalurkan Pemprov Sulut sejak pekan lalum bahkan saat ini sesuai laporan BPBD telah terkumpul uang tunai sebesar Rp321.393.400.

"Sampai saat ini tim kita masih siaga di Palu, baik tenaga medis, BPBD, PMI, Tagana, Baguna dan sejumlah relawan aktif lainnya. Sedangkan untuk posko, sampai saat ini tim Sulut telah berbaur dengan pemda setempat, kita bawa bantuan langsung ke Posko utama di Korem agar kebutuhan korban bencana ?terdata baik dan bisa cepat tersalur, ada juga bantuan dari gereja, mesjid, instansi nonpemerintah," tambahnya.

Wagub Kandouw pun menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait seperti BPDB maupun dinas perhubungan segera berkoordinasi dengan seluruh pihak.

"Koordinasi cepat, baik dengan TNI, Bakamla, Pelni, dan armada lainnya lebih cepat lebih baik. Kami mengimbau agar seluruh masyarakat Sulut bisa terus menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Sulteng," ajaknya.

Sekretaris BPBD Sulut, Tenny Tompodung yang turut mendampingi Wagub mengatakan bahwa Pemprov Sulut telah mengirimkan bantuan lewat darat menggunakan sembilan truk konteiner dan akan terus bertambah.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sulut untuk nantinya memfasilitasi armada pengangkut bantuan-bantuan," ujarnya.