Manado (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) melakukan pendalaman untuk mengungkap dugaan kasus penculikan terhadap Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Minahasa Tenggara (Mitra), Toar Tangkau. "Kepolisian masih terus mendalami dan mengembangkan kasus penculikan tersebut," kata Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Yakobus Jacky Uly, kepada wartawan di Manado, Jumat. Menurut Mantan Wakapolda Sumatera Utara tersebut, pihaknya terus mencari keterangan serta bukti-bukti lainnya untuk mengungkap terjadinya penculikan terhadap Toar Tangkau. Kepolisian juga melakukan pencarian terhadap pelaku penculikan yang diduga melarikan diri, menyusul ditemukannya Ketua DPD Partai Golkar Mitra Toar Tangkau pada sebuah bus penumpang di Kabupaten Parimu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (30/8). Sampai saat ini Polda Sulut belum melakukan pemeriksaan terhadap korban penculikan tersebut, karena Toar Tangkau masih berada di Polda Sulteng, Palu. Polda Sulut sudah mengirimkan Kadensus 88 Polda Sulut AKBP Suseno dan Kasat Reskrim Polatabes Manado, AKP Ribut Wibowo untuk membawa korban dari Palu ke Manado. Diperkirakan paling lambat, besok Sabtu (1/9) korban sudah ada di Kota Manado, katanya sambil menambahkan untuk mengejar penculik tersebut Polda Sulut melakukan kerjasama dengan kepolisian lainnya di Sulawesi. Secara terpisah Direskrim Polda Sulut Kombes Iskandar Ibrahim mengatakan, informasi yang diperoleh langsung dari korban Toar Tangkau melalui telepon bahwa dia memang diculik. Cuma memang tentunya perlu pembuktian-pembuktian lebih lanjut, sehingga kepolisian masih "bergerak" dengan mengerahkan sejumlah personil untuk mengumpulkan berbagai bukti yang dibutuhkan. Menyinggung dua tersangka yang sudah tertangkap saat ditemukannya korban di Kabupaten Pamiru, dia mengatakan, belum dapat dijelaskan lebih lanjut, tetapi kemungkinan dua orang itu merupakan rekan ataupun penumpang bus yang bersamaan berada dilokasi itu. Toar Tangkau diduga diculik oleh sejumlah orang tak dikenal pada Selasa (28/8) sekitar pukul 24.00 wita di depan Hotel Quality dikawasan Bulevar Manado. Tetapi, pada Kamis (30/8) sekira pukul 16.50 Wita, korban ditemukan oleh anggota kepolisian Sulteng pada sebuah bus penumpang di Kabupaten Parimo. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007