Diharapkan pergerakan rupiah terjaga ke depannya sehingga tidak membuat pelaku pasar keuangan di dalam negeri khawatir, mengingat sentimen eksternal cenderung masih bergejolak
Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar sembilan poin menjadi Rp15.210 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.219 per dolar AS.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan kemungkinan adanya intervensi dari Bank Indonesia menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah sehingga bergerak dalam area positif.
"Diharapkan pergerakan rupiah terjaga ke depannya sehingga tidak membuat pelaku pasar keuangan di dalam negeri khawatir, mengingat sentimen eksternal cenderung masih bergejolak," katanya.
Ia mengemukakan sentimen global yang menjadi pelaku pasar yakni perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, penyelesaian defisit anggaran Italia, hingga meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
"Sentimen-sentimen itu membuat posisi dolar AS masih dapat kembali menguat terhadap mata aung rupiah," katanya.
Selain itu, lanjut dia, sentimen dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2018 menjadi 3,7 persen juga dapat mempengaruhi pergerakan mata uang negara berkembang.
Baca juga: Rupiah menguat tipis jadi Rp15.210
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018