Jakarta (ANTARA News) - Uni Eropa (UE) belum mau mencabut larangan terbang maskapai Indonesia sejak 6 Juli 2007, meski delegasi Indonesia sudah menemui mereka pada 29 Agustus 2007 di Brussel, Belgia. "Larangan memang belum dicabut, tetapi mereka menyambut baik inisiatif Indonesia menjelaskan langkah ke depan, khususnya terkait dengan road map to safety," kata Ketua Tim Delegasi Indonesia, Chappy Hakim didampingi Dirjen Perhubungan Udara, Dephub, Budhi Muliawan Suyitno kepada pers di Jakarta, Jumat malam. Menurut Chappy yang juga Ketua Tim Nasional (Timnas) Evaluasi Keselamatan Transportasi (EKKT) ini pihaknya bertemu dengan Aviation Safety Komisi Eropa yang dipimpin oleh Daniel KYH yang juga Direktur Transportasi Udara dan Direktur Energi dan Transportasi Komisi Eropa. "Dari 27 negara anggota Uni Eropa, hanya lima negara anggota Uni Eropa yang hadir. Mereka adalah Belanda, Italia, Jerman, Spanyol dan lembaga safety Eropa, EASA," katanya. Setelah mendengar pemaparan tim, kata Chappy, mereka sangat senang dan menyambut baik dan untuk itu, mereka akan mensosialisasikan kemajuan Indonesia ke seluruh anggota Uni Eropa. Kedua, mereka meminta waktu untuk mempelajari kemajuan yang telah dan akan dicapai Indonesia, termasuk kemungkinan memberikan bantuan teknis ke Indonesia. Dirjen Perhubungan Udara, Dephub, Budhi Muliawan Suyitno yang juga wakil ketua delegasi dan Wakil Ketua Timnas EKKT menambahkan, semangat yang ditunjukkan UE dalam kesempatan itu adalah luar biasa. "Terbukti, meski dalam musim liburan, mereka bersedia bertemu delegasi RI yang menurut jadwal diagendakan pada Oktober 2007. Daiel KYH, setelah pertemuan, langsung terbang lagi berlibur ke Ciprus," kata Budhi. Bahkan, mereka menawarkan solusi untuk mensosialisasikan tekad Indonesia melalui forum sidang umum anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Montreal, pertengahan September 2007. "Indonesia akan kirim satu atau dua orang perwakilan untuk melobi seluruh anggota UE yang juga anggota ICAO," kata Budhi. Namun baik Chappy maupun Budhi, belum bisa memastikan, kapan perkiraan pencabutan larangan terbang maskapai RI ke UE akan dilakukan oleh mereka. "Yang jelas, keputusan UE satu suara (apakah dicabut atau tidaknya sebuah kebijakan, red). Jadi, Indonesia akan melobi seluruh anggota UE," kata Budhi. Budhi juga menambahkan, dalam sidang umum ICAO tersebut, Indonesia mengharapkan dukungan 10-20 negara lagi terhadap Indonesia untuk menjadi anggota dewan council ICAO. "Jika Indonesia kembali jadi dewan council ICAO, negara ini akan lebih aktif dan ini peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang selalu komit dengan road map safety global," demikian Budhi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007