Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Asisten pelatih Timnas senior Indonesia Bima Sakti mengatakan uji coba melawan Myanmar di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (10/10) dijadikan ajang pemanasan menjelang Piala AFF 2018 November mendatang meski tidak didampingi pelatih kepala Luis Milla.
"Pertandingan ini penting untuk persiapan Piala AFF nanti," kata asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti saat jumpa pers di Grand Zurry Hotel Cikarang, Selasa.
Bima Sakti menilai Myanmar merupakan tim bagus yang mempunyai kolektivitas tim baik. Karena itu, laga tersebut akan menjadi momen pembenahan sebelum skuatnya resmi berlaga di Piala AFF pada bulan depan.
"Myanmar adalah tim kuat dengan organisasi pertahanan bagus," katanya.
Bima mengaku telah melakukan evaluasi dari hasil uji coba sebelumnya melawan Timnas Mauritius. Meskipun dalam laga itu Timnas menang 1-0 dirinya tak memanggil lagi pemain seperti Boaz Salossa dan Riko Simanjuntak. Sebagai gantinya, Bima memanggil dua pemain pengganti untuk mengawali debut bersama skuat garuda, yaitu Esteban Viscara dari Sriwijaya FC dan Alfath Fathier dari Madura United.
"Ada banyak perubahan yang kami lakukan, karena melihat perkembangan tim yang akan dihadapi," katanya.
Menurut dia yang paling menjadi sorotan adalah meningkatkan kualitas di lini pertahanan serta membenahi transisi dari menyerang ke bertahan.
Meski demikian strategi yang akan dipakai tidak banyak mengalami perubahan sejak Asian Games lalu karena karakter permainan Indonesia sudah terbentuk, seperti banyak melakukan serangan melalui sayap. Bahkan Bima mengaku masih terus berkomunikasi dengan Luis Milla yang berada di Spanyol.
Komposisi tim juga masih benyak mengandalkan pemain di bawah usia 23 tahun. Adapun pemain-pemain baru yang dipanggil adalah hasil pemantauan selama Liga 1 bergulir.
"Semua masih punya kesempatan, kami juga terus melakukan pemantauan," katanya.
Pemain belakang Timnas Indonesia Ricky Fajrin mengaku sudah tidak sabar untuk menjajal kekuatan Myanmar di laga besok. Menurut dia, para pemain yang dipanggil Timnas Indonesia telah melakukan persiapan yang maksimal.
"Kami akan maksimal besok agar meraih kemenangan karena masuk agenda FIFA match day," ujar pemain Bali United ini.
Sementara Pelatih Myanmar Antoine Hey mengaku senang bisa beruji coba melawan Indonesia, apalagi laga itu masuk dalam kalender FIFA. Ia mengatakan, datang ke Indonesia dengan membawa banyak pemain baru.
"Timnas Indonesia banyak mengalami perubahan, mudah-mudahan kami bisa mengatasinya besok," katanya.
Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018