Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia masih berkukuh menempati posisi sementara enam perolehan medali sementara Asian Para Games 2018 pada pertandingan hari keempat dan fokus pada target perolehan 16-17 medali emas.
Pada pertandingan Selasa, kontingen Merah-Putih menambah perolehan tiga medali emas, lima medali perak, dan tujuh medali perunggu. Total medali yang diraih tuan rumah adalah delapan medali emas, 13 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Tiga medali emas Indonesia pada pertandingan hari keempat dipersembahkan sprinter Sapto Yogo Purnomo pada nomor lari 100 meter putra T37 cabang para-atletik. Kemudian, atlet boling tenpin Elsa Mari pada nomor perorangan putri TPB4, serta atlet tenis meja andalan David Jacobs pada nomor perorangan putra TT10.
Medali emas dari 100 meter T37 putra merupakan medali emas kedua Sapto Yogo pada cabang para-atletik Asian Para Games 2018. Pada Senin (8/10), Yogo juga menjadi yang terbaik pada nomor 200 meter T37 putra.
Sementara, lima medali perak tambahan berasal dari Rizal Bagus Saktiyono pada nomor lari 200 meter putra T47 cabang para-atletik serta Felipus Kolymau pada nomor lari 400 meter putra T20 juga cabang para-atletik. Atlet putri para-atletik Karisma Evi Tiarani juga mempersembahkan medali perak pada lompat jauh putri T42-44/61-64.
Sri Sugiyanti yang turun pada nomor road race putri kategori B cabang para-balap sepeda mempersembahkan medali perak setelah kalah dari atlet putri Malaysia Nur Azlia Syafinaz.
Atlet para-renang Guntur meraih medali perak pada nomor renang 100 meter gaya dada SB8. Guntur mengakui medali perak Asian Para Games 2018 itu merupakan kado terbaik pada ulang tahunnya ke-35.
Tujuh medali perunggu tambahan pada hari keempat bagi kontingen Indonesia masing-masing dipersembahkan oleh dua atlet para-atletik yaitu Elvin Sesa pada nomor lari 400 meter putri T20 dan Endi Nurdin pada nomor lari 400 meter putra T20.
Dua atlet para-balap sepeda yaitu Somantri pada nomor road race putra H4-5 dan atlet Marthin Losu road race putra C5 menyumbang masing-masing satu medali perunggu.
Rahmat Hidayat yang bertanding pada nomor perorangan putra TT6 cabang tenis meja menyumbang satu medali perunggu bagi kontingen Indonesia. Hasil itu juga diikuti Zaki Zulkarnain pada nomor renang 100 meter gaya dada putra SB8 yang mempersembahkan medali perunggu.
Tim anggar kursi roda putri Indonesia tidak ketinggalan mempersembahkan medali perunggu. Tim yang terdiri dari Suwarsih, Elih, Sri Lestari, Survaya Dewi Ningrum itu meraih hasil terbaik mereka menyusul Asian Para Games 2018 menjadi keikutsertaan pertama tim anggar Indonesia baik tim putra ataupun tim putri.
Tambahan perolehan medali pada Selasa menempatkan posisi sementara kontingen Indonesia masih pada posisi enam di bawah tim Iran yang meraih 17 medali emas, 14 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Kontingen China tetap menguasi posisi puncak sementara dengan perolehan 78 medali emas, 34 medali perak, dan 29 medali perunggu. Kontingen Korea Selatan menempel di bawahnya dengan hasil 23 medali emas, 21 perak, dan 12 perunggu.
Kontingen Uzbekistan menempati posisi sementara ketiga dengan 18 medali emas, sembilan perak, dan empat perunggu. Jepang berpeluang menggantikan posisi Uzbekistan karena meraih 17 medali emas, 31 perak, dan 36 medali perunggu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018