Jakarta, (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan masyarakat desa memiliki peran penting dalam mencegah terorisme.
"Pelibatan masyarakat desa sangat penting dalam pencegahan ekstrimisme dan pemeliharaan perdamaian. Acara ini bagus sebagai keterkaitan antara pembangunan desa dengan penanggulangan terorisme dan ekstremisme," ujar Mendes dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Mendes menghadiri sebuah acara Diskusi Bersama yang digelar PBB-UN Women di Hotel Alana Solo di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Acara itu bertujuan membangun desa damai untuk mencari jalan keluar menangkal radikalisme.
Eko menambahkan dengan adanya pembangunan desa mulai dari infrastruktur hingga perekonomiannya, masyarakat desa akan terhindar dari ancanam seperti terorisme.
Dalam kesempatan itu, Mendes PDTT juga menyampaikan tentang pertumbuhan desa yang cukup baik dengan adanya dana desa. Kendati di awal perjalanan mengalami kendala, namun berkat pembelajaran perangkat desa setempat dan dukungan berbagai pihak, masyarakat bisa berpartisipasi terhadap pembangunan desa.
Buktinya, kata dia, penyerapan dana desa terus naik dari 82 persen menjadi 98 persen.
Ia juga memaparkan keberhasilan dana desa yang kini telah berhasil membangun 158 ribu kilo meter jalan, 1.000 kilo meter jembatan, puluhan ribu PAUD, Polindes, Posyandu, dan bisa menurunkan angka stunting (kekurangan gizi akut) dan kemiskinan.
"Pertama kalinya kemiskinan di desa turunnya lebih cepat daripada di kota, semoga ke depan jumlah orang miskin di desa lebih kecil daripada di kota," ucap Eko.
Dengan demikian, Menteri Eko yakin, ini akan membantu mengembalkan masyarakat dari pengaruh terorisme hingga isu-isu radikalisme di Indonesia.
Baca juga: Presiden: dana desa ke depan diprioritaskan untuk pembangunan SDM
Baca juga: Mendes ajak generasi milenial bangun dan promosikan desa
Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018