Masyarakat diimbau tetap tenang karena banyak beredar video hoaks

Jakarta (Antara/JACX) - Gempa kembali terjadi pada Selasa (9/10) di Palu dengan kekuatan 5,2 skala Ritcher (SR) dan berkembang viral sebuah video yang menunjukkan dampak gempa tersebut.

Dalam video yang diedarkan melalui media sosial dan aplikasi percakapan daring itu, terlihat bahwa gempa menyebabkan jalan terbelah, rumah hancur dan kepanikan luar biasa. Namun Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa gempa pada Selasa pagi itu tidak menyebabkan kerusakan seperti yang terlihat di video tersebut.

Klaim: Video merupakan kejadian saat terjadi gempa pada Selasa (9/10) pagi di Palu.

Rating: Salah/Misinformasi

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan bahwa gempa yang terjadi pada Selasa pagi bukanlah yang ditampilkan dalam video. Begitu juga gempa yang terjadi pada Minggu (7/10) di Bulukumba dengan kekuatan 4,8 SR bukanlah seperti yang ditampilkan di video.

"Kedua gempa tidak menimbulkan dampak merusak dan korban jiwa. Masyarakat diimbau tetap tenang karena banyak beredar video hoaks," kata Sutopo melalui pesan tertulis di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Sutopo menyebut video itu merupakan dokumentasi dampak gempa 7,4 Skala Richter di Donggala yang terjadi pada Jumat (28/9) sore yang berkekuatan 7,4 SR.

Sedangkan gempa yang terjadi pada Selasa pagi di Palu memiliki kekuatan 5,2 SR pada pukul 04.15 WIB dan gempa di Bulukumba yang terjadi pada Minggu (7/10) pukul 15.40 WIB memiliki kekuatan 4,8 SR.

"Jadi masyarakat dihimbau tetap tenang. Jika gempanya kecil pasti tidak menimbulkan dampak," ujar Sutopo.

Ia menjelaskan bahwa hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia atau rata-rata terjadi 5.000 hingga 6.000 kali gempa dalam setahun di Indonesia.

Sutopo memaparkan bahwa untuk gempa yang terjadi di Palu pada Selasa pagi, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih lima detik dan masyarakat setempat sempat panik namun gempa itu tidak berpotensi tsunami.

"Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan BMKG pasti menyampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

Cek fakta: Gempa Selasa pagi di Palu tak timbulkan kerusakan
Cek fakta: Peneliti : gempa susulan diperkirakan terus terjadi
Cek fakta: Frekuensi gempa susulan kembali turun setelah sempat naik

Pewarta: Tim JACX
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2018