Kita sudah sehemat mungkin

Nusa Dua, Bali, (ANTARA News) - Ketua Unit Kerja Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank (UKPTI) Peter Jacobs mengatakan penghematan anggaran untuk pertemuan tahunan ini sudah diupayakan sehingga tidak terjadi pemborosan.

"Kita sudah sehemat mungkin," kata Peter saat ditemui di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua, Bali, Senin.

Peter mengatakan berapapun dana yang dialokasikan untuk acara akbar ini adalah wajar karena Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dari 19.000 orang tamu.

Ia menambahkan pembahasan anggaran sebesar Rp855 miliar ini juga telah mendapatkan persetujuan di parlemen, sehingga tidak seharusnya mendapatkan polemik.

"Banyak yang bisa dibahas dan diliput informasinya. Soal biaya, kita sudah bicarakan ini, tidak ada hal yang mewah-mewah," ujarnya.
Saat ini, dana yang terpakai untuk penyelenggaraan pertemuan tahunan baru mencapai Rp566 miliar dari pagu yang dianggarkan sebanyak Rp855 miliar.

Dalam kesempatan terpisah, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan selalu menegaskan "setiap sen" yang keluar dari pagu anggaran untuk acara akbar ini akan kembali untuk kepentingan masyarakat.

Sebelumnya, pemerintah menganggarkan anggaran IMF-WB 2018 sebesar Rp 855 miliar yang berasal dari APBN 2017 dan 2018.

Sebagian besar anggaran tersebut dimanfaatkan untuk penggunaan teknologi informasi dan berbagai akomodasi lainnya.

Pemerintah tidak banyak menggunakan anggaran tersebut untuk membangun tempat penyelenggaraan, karena Nusa Dua telah memiliki gedung seminar berskala internasional.

Baca juga: Menkeu: Pemerintah bisa "multitasking"

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018