Kebijakan itu mendapatkan bantuan dari Grup Bank Dunia dan akan mencakup jangka waktu sampai 2024
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani tertarik mempelajari model pembiayaan dan asuransi bencana alam negara-negara Amerika Latin seperti Chile, Kolombia, Peru, dan Meksiko yang membuat surat utang untuk menghadapi kemungkinan gempa bumi.
"Ini sangat relevan sekali dengan kita," kata Sri Mulyani saat memberikan pengarahan kepada media mengenai persiapan Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin.
Menkeu menjelaskan bahwa negara-negara Amerika Latin tersebut baru meluncurkan skema pembiayaan dan asuransi bencana alam semacam itu pada 2018.
Kebijakan itu mendapatkan bantuan dari Grup Bank Dunia dan akan mencakup jangka waktu sampai 2024.
Menurut Menkeu, Maroko juga memiliki asuransi terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perumahan di dalam menghadapi potensi bencana alam seperti gempa bumi.
"Saya ingin mempelajari itu, bagaimana caranya, karena Indonesia negara yang sangat besar," ujar Sri Mulyani.
Ia menjelaskan bahwa upaya mempelajari skema pembiayaan bencana tersebut bertujuan membangun instrumen-instrumen keuangan sehingga bisa menghadapi bermacam-macam risiko yang dihadapi oleh masyarakat.
Baca juga: Menkeu pastikan ketersediaan dana penanganan dampak bencana
Baca juga: Menkeu akan kembangkan instrumen pembiayaan bencana
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018