New York (ANTARA News) - Harapan utama tuan rumah di tunggal putra, Andy Roddick semakin memperbesar peluang untuk berhadapan dengan juara bertahan Roger Federer di perempatfinal AS Terbuka, setelah lawannya di babak kedua Jose Acasuso dari Argentina mengundurkan diri pada set ketiga, Kamis. Petenis AS unggulan kelima itu kehilangan set pertama 5-7, tetapi setelah menyamakan kedudukan dengan memenangi set kedua 6-3, Acasuso membutuhkan perawatan dalam waktu lama atas cedera kaki kanannya. Cedera tersebut benar-benar mempengaruhi pergerakan petenis asal Amerika Selatan itu sehingga sudah bisa dipastikan jika Roddick pun memetik kemenangan mudah 6-2 pada set ketiga. Roddick kemudian akan bertemu pemenang dari pertandingan antara mantan juara Australia Terbuka Thomas Johansson melawan petenis Prancis Arnaud Clement untuk memperebutkan tempat di 16 besar. Satu langkah sebelum pertandingan potensial melawan Federer yang mengalahkannya di final tahun lalu. "Bahkan setelah set pertama, saya merasa tidak panik. Saya hanya ingin melihatnya, apakah mampu mempertahankan permainannya hingga lima set," kata Roddick dikutip AFP. "Anda tidak pernah suka memenangi pertandingan dengan cara seperti ini, terutama saat Anda merasa mulai dapat bermain baik, tetapi akhirnya tujuan utama Anda tercapai, yaitu terus melaju." Petenis lain di perempat undian teratas yang juga melaju ialah rekannya sesama AS, Donald Young (18) yang melangkah ke babak ketiga grand slam untuk pertamakalinya, setelah lawannya dari Prancis Richard Gasquet mengundurkan diri karena sakit. Unggulan kesembilan asal Ceko Thomas Berdych mengalahkan Simone Bolelli dari Italia 7-5, 6-3, 6-3 untuk bertemu petenis Spanyol Fernando Verdasco pada babak ketiga, yang mengalahkan petenis Prancis Gilles Simon 6-0, 6-4, 6-3. Pada perempat undian kedua, Andy Murray harus berjuang keras untuk melaju ke babak ketiga dengan kemenangan 5-7, 6-3, 6-1, 4-6, 6-1 atas petenis veteran Swedia Jonas Bjorkman. Petenis asal Skotlandia berusia 20 tahun itu mencoba kembali memetik prestasinya di turnamen setelah mengalami cedera pergelangan tangan yang cukup parah. Murray terlihat mengalami masalah dengan kondisi fisik dan konsentrasi ketika Bjorkman --petenis tertua di undian, 35 tahun-- dapat menyamakan kedudukan dua set sama, tetapi servis lemah dari petenis Swedia pada awal set penentuan cukup menguntungkan petenis Skotlandia itu. Ia pun langsung mengubah gaya permainannya sekali lagi untuk melaju ke babak ketiga AS Terbuka setelah berjuang selama tiga jam 37 menit. Murray akan berhadapan dengan petenis berusia 31 tahun asal Korea Selatan Lee Hyung-Taik yang menundukkan unggulan ke-14 Guillermo Canas 7-5, 7-5, 6-3. "Pada pertandingan itu, saya banyak melakukan pukulan daripada pertandingan sebelumnya dan itu bagus untuk fisik saya karena mampu melaluinya. Pergelangan tangan saya pun dalam kondisi yang baik -- sama sekali tidak terasa sakit," kata Murray. Murray pernah mengalahkan Lee pada satu-satunya pertemuan mereka melalui pertandingan tiga set di San Jose pada musim semi ini saat ia berusaha mempertahankan gelar. "Saya menang 7-6 pada set ketiga. Ia adalah pemain yang sangat bagus," kata Murray. "Sangat konsisten. Solid. Melakukan semuanya dengan baik. Sebenarnya tidak ada yang istimewa darinya, tetapi ia berada dalam kondisi yang baik. "Ia memiliki servis yang bagus, begitupun dengan forehand dan backhandnya. Ia bergerak dengan baik. Pertandingan nanti akan berlangsung ketat." Pada pertandingan terakhir, petenis AS James Blake harus bekerja keras untuk menaklukkan permainan ulet petenis veteran Fabrice Santoro sebelum memetik kemenangan 6-4, 3-6, 6-2, 4-6, 6-4 dan bertemu petenis Austria Stefan Koubek pada babak ketiga. Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertama petenis asal New York itu dalam pertandingan lima set selama karirnya. "Berkali-kali saya memiliki kesempatan untuk menang, tetapi semuanya tidak berjalan sesuai keinginan saya tetapi akhirnya saya bisa juga," kata Blake. "Ia membuat semua lawannya marah. Sangat sulit mengarahkan bola jauh darinya dan Anda tidak pernah tahu pukulan apa yang akan ia lakukan. Anda harus selalu siap untuk segala kemungkinan. Ada satu atau dua poin yang bisa mengubah hasil akhir dari pertandingan ini."(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007