Makassar (ANTARA News) - Kotak hitam (black box) Adam Air KI 574, pesawat penumpang yang jatuh di Perairan Majene, Sulawesi Barat 1 Januari lalu dalam penerbangan Surabaya-Manado, Jumat pagi tiba di Makassar dan dibawa dengan Kapal EDT Living Company Offshore. Kapal tersebut bersandar di dermaga sekitar pukul 9.45 WITA. Para wartawan baru diberikan kesempatan untuk mengabadikan gambar black box yang berisi Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder sekitar pukul 11.15 Wita setelah Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal tiba di Pelabuhan Makassar. Kondisi kotak hitam yang berwarna orange tersebut mengalami kerusakan, ringsek namun masih nampak terlihat pada bagian luarnya tertulis flight recorder. Rencananya, kotak hitam itu akan dibawa ke Jakarta untuk selanjutnya dikirim ke Amerika Serikat melalui National Transportation Safety Board (NTSB) guna diteliti dan mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Menurut anggota Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Frans Wenas yang juga adalah Coordinator Investigator in Charge menuturkan bahwa kemungkinan hasil NTSB ini baru dapat diketahui sekitar tiga bulan. "Kotak ini masih bisa dibaca. Hasilnya bisa diketahui sesegera mungkin, tergantung dari kondisi kotak hitamnya," ujar Frans. Dia mengatakan, lokasi penemuan kotak hitam tersebut berada sekitar 10-15 meter dari lokasi titik koordinat sebelumnya. Kotak hitam yang berhasil diangkat dari kedalaman sekitar 2000 meter itu, mengalami pergeseran akibat arus deras dasar di dasar laut. Benda yang diharapkan dapat mengungkap rahasia penyebab jatuhnya pesawat Adam Air yang membawa sekitar 102 penumpang termasuk enam orang awak pesawat, berhasil diangkat dengan menggunakan robot.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007